TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Penolakan warga kelurahan Geluran terhadap rencana pembangunan Geluran Trade Center (GTC) terus berlanjut.
Terbaru, Jum’at (21/1/2011) puluhan warga RW 03 Kelurahan Geluran, mendatangi kantor kelurahan, guna menanyakan ijin pengurukan tanah lokasi GTC yang sudah dilakukan pihak pengembang pada Rabu (19/1/2011) kemarin.
Dalam pertemuan yang dilangsungkan di ruang tamu kelurahan Geluran ini, perwakilan warga meminta penjelasan kepada lurah setempat, terkait pemberian ijin pengurukan lokasi GTC tersebut.
“Dari informasi yang kami terima, Pak lurah memberikan ijin kepada pihak pengembang untuk melakukan pengurukan lokasi. Ini yang kita tanyakan,” tegas Edi salah satu perwakilan warga.
Mendapat pertanyaan ini, Harijono lurah Geluran dengan wajah cukup tegang menegasan, bahwa pemberian ijin pengurukan itu, bukan dikeluarkan pihak Kelurahan melainkan dari pihak Kabupaten.
“Saya tidak pernah memberikan ijin pengurukan lahan, semuanya yang memberikan rekomendasi langsung dari Kabupaten. Silahkan langsung tanya ke Kabupaten,” ungkap Harijono berkilah.
Selain menanyakan ijin pengurukan lahan, salah satu warga juga menuntut Lurah Geluran, agar mau membuat surat rekomendasi penghentian pengurukan yang dilakukan pihak pengembang.
Namun tuntutan ini, akhirnya diabaikan Lurah Harijono karena merasa tidak memiliki kewenangan untuk itu.
Dalam dialog yang berjalan sekitar 2 jam ini, sempat terjadi ketegangan antara anggota Polsek Taman dengan warg.
Ketegangan ini dipicu, akibat sikap warga yang kurang tertib dan sedikit susah diingatkan untuk tenang oleh aparat kepolisian.
Sementara itu dari keterangan Heru Wiratno Komisaris PT Sentra Mega Raya selaku investor GTC menegaskan, pihaknya sudah mengantongi ijin pemanfaatan jalan dari PU Bina Marga, untuk pemanfaatan akses jalan lokasi pengurukan lahan miliknya.
Surat dengan nomor 622/39/404.3.12./2010 itu, langsung ditanda tangani kepala dinas PU Bina Marga Sigit Setiawan.
“Proyek pengurukan jalan terus, karena kita sudah mengantongi ijinnya. Mungkin yang menolak belum mengerti konsep yang kita usung. Namun pada prinsipnya, kita selalu peduli dengan lingkungan sekitar,” ujar Heru Wiratno. (Abidin)