SUKODONO (kabarsidoarjo.com)- Agus Farid (24) warga Desa Kedung Boto RT15 RW03 Kec. Taman, digelandang ke Mapolsek Sukodono, setelah sempat dihajar warga hingga babak belur.
Pasalnya, guru ngaji tersebut telah melakukan pencurian kotak amal di musholla Al- Istiqomah Dusun Peterongan Desa Masangan Kulon Kec. Sukodono.

Peristiwa pencurian terjadi, saat musholla dalam keadaan sepi dari jamaah.
Kondisi ini dimanfaatkan tersangka yang dengan mudah mengambil kotak amal tersebut dan dibawa ke tempat wudlu untuk dibuka.
Namun naas ketika hendak membuka kotak amal tersebut, ia dipergoki oleh warga setempat yang ternyata sudah mengintai aksi tersangka dari rumahnya yang tepat berada depan musholla.
“Untung nyawanya tertolong oleh kedatangan petugas dari amukan warga, dan langsung dibawa ke Mapolsek, “ kata kapolsek Sukodono, AKP Kasiani didampingi Kanitreskrimnya Aiptu Tritiko.
AKP kasiani menambahkan, setelah dilakukan penyidikan dan penyelidikan ternyata tersangka sudah sering kali melakukan pencurian.
“3 kali melakukan pencurian kotak amal, 3 kali mencuri handphone, dan 4 kali mencuri kendaraan bermotor di Surabaya dan Sidoarjo, “ katanya.
Dari tangan tersangka diamankan barang bukti hasil kejahatanya berupa, sepeda motor mio nopol W 6423 RZ warna putih yang digunakan tersangka saat mencuri kotak amal, Supra x warna hitam nopol W 6487 HY dan mio warna hijau nopol S 3211 KW.
Dihadapan petugas, tersangka yang sehari- hari juga mengajar ngaji tersebut mengaku mencuri kotak amal karena kehabisan bensin.
“Saat itu saya kehabisan bensin dan tidak mempunyai uang, akhirnya ya ngambil kotak amal karena musholla sepi pak, “ aku lulusan Pondok Pesantren tersebut.
Kini tersangka harus mendekam dibalik jeruji besi tahanan mapolsek Sukodono.
“Tersangka dijerat dengan UU KUHP Pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman kurungan penjara, “ pungkas AKP Kasiani. (Arip)