SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ratusan tenaga pendidik atau guru dengan status Guru Tidak Tetap (GTT)mulai tingkat SD hingga SMA di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/5/2014) mendatangi gedung DPRD Sidoarjo.
Mereka mengadukan nasibnya karena tidak mendapatkan hak yang sebanding dengan pengabdian mereka selama ini.

Menurut Nur Subhan ketua forum guru honrer, honor yang mereka terima selama ini , hanya berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per bulannya.
“Karena upah para guru honorer ini sangat rendah, sehingga para guru banyak yang kelimpungan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Nur Subhan.
Masih Menurut Subhan jika dilihat dan dibandingkan dengan guru PNS yang ada, sebenarnya beban kerja para guru honorer tidak jauh berbeda, bahkan jauh lebih besar dan cenderung dijadikan bumper oleh para guru lainnya,terutama para guru tetap yang sudah diangkat menjadi pegawai negri sipil.
Padahal, mayoritas guru honorer tersebut berijasah S1 atau sarjanah.
Namun, gaji sangat mengenaskan sekali.
“Karenanya, kami kesini mengadukan nasib ke bapak-bapak dewan. Agar akmi diberi kesempatan untuk mendapatkan tunjangan profesi yang layak seperti para guru lainnya. Selain itu kami minta diprioritaskan untuk bisa segera diangkat sebagai guru PNS,” kata Nuraeni,salah seorang guru.
Kedatangan mereka akhirnya diterima dr Wijono salah satu anggota komisi D DPRD Sidoarjo, yang menyatakan siap menggelar hearing dengan dinas terkait sekitar sepekan lagi. (Abidin)













