SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Fatkhur Rahman SH, M.M, meminta siswa siswi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo agar jauh jauh dari bahaya narkoba.
Pesan moral ini disampaikan Brigjen Pol Fathkur Rahman, saat acara BNN Mengajar di auditorium SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Senin (24/7/2017).
“Narkoba itu sudah ada disekitar kita. Jika dahulu narkoba hanya ada di kota besar, namun sekarang narkoba sudah ada di kampung-kampung,” ujarnya.
Fathkur menyatakan, saat ini jumlah pengguna narkotika di Jatim menempati peringkat kedua terbanyak di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat.
Jumlah pengguna narkotika di Jatim mencapai hampir 900 ribu orang.
Dari jumlah tersebut didominasi oleh usia produktif yakni 15 hingga 35 tahun.
“Mereka kebanyakan berstatus pelajar, mahasiswa maupun para pekerja usia muda. Narkotika yang dikonsumsi kebanyakan jenis shabu, ganja dan ekstasi,” ujar Brigjen Fathkur Rahman.
Masih menurut Fathkur Rahman, sampai saat ini BNNP Jatim belum menemukan jenis narkotika baru yang diedarkan di Jatim.
Ia berharap agar jenis narkotika turunan dari ganja yakni Plaka dari Amerika tidak masuk ke Indonesia.
“Mudah-mudahan tidak beredar di sini. Kalau beredar bahaya karena yang bersangkutan akan kehilangan akal sehat, mirip orang gila. Sukanya menyakiti orang dan menyakiti diri sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
Dra.Wigatiningsih menegaskan, tujuan utama dari kegiatan BNN Mengajar di SMAMDA ini, untuk memberikan pengetahuan bahaya narkoba bagi siswa didiknya.
Dengan adanya pengetahuan ini, maka peredaran narkoba di kalangan pelajar akan bisa diantisipasi.
“Kita ingin anak anak kita bebas dari peredaran obat haram ini,” ujar Wigatingsih. (Abidin)