SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pasca acara pamit kenal sekretaris DPRD Sidoarjo Ir Endang Soesijanti MSi yang belum ada pejabat penggantinya secara definitive, mendapat sorotan dari anggota DPRD Sidoarjo.
Seperti yang disampaikan H.Usman anggota komisi A DPRD Sidoarjo dari FPKS, yang menilai pembinaan dan regenerasi pejabat di tubuh Pemkab Sidoarjo tidak berjalan baik.
“Mestinya ketika Sekwan dirotasi, pejabat penggantinya sudah ada. Bukan hanya Plt saja yang diambil dari Kabag Perundang-undangan yang juga baru,” tutur H.Kusman.
Masih menurut Kusman, jika diteliti lebih jauh, tidak hanya jabatan Sekwan saja yang masih diisi Plt.
Ada beberapa OPD yang sampai hari ini juga masih di Plt.
Diantaranya Satpol PP, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan beberapa OPD yang lain.
“Kalau memang harus ada tahapan lelang jabatan, harusnya jauh hari sudah dipersiapkan. Jangan sampai banyaknya Plt ini, terkesan pembinaan dan regenerasi pejabat jalan di tempat,” ungkap Kusman.
Wakil Ketua DPRD, Taufik Hidayat dari PDIP) paling keras menyoroti kekosongan jabatan Sekwan.
Ia menanyakan ke badan kepegawaian apa alasan Sekwan tidak di lantik disaat Sekwan lama di pindah ke dinas lain.
Bupati Lira (Lumbung Informasi Rakyat) Sidoarjo, M Nizar, menganggap kasus kekosongan jabatan Sekwan ini merupakan pelemahan legislatif yang dilakukan secara sistematis oleh pejabat dan politisi yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan.
Baperjakat Pemkab, menurut Nizar, yang harus dimintai pertanggungjawaban karena yang memproses tentang adanya pejabat baru atau pengiosongan jabatan sekwan ini adalah Baperjakat.
Kenapa anggota baperjakat dibiarkan sampai puluhan tahun menempati jabatan itu.
Ia menyebut Kepala badan Kepegawaian, Ny Witarsih yang sudah 10 tahun menempati jabatan itu, dan bahkan asisten III, Kissowo mendekati 15 tahun jadi asisten III. (Abidin)