SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Selain melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) di rumah ketua DPRD Sidoarjo, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidoarjo juga melakukan tahapan pencocokan dan penelitian daftar pemilih Pilgub Jatim 2018, di kediaman Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin SH, di Desa Janti Kecamatan Waru, Sabtu (20/1/2018).
Cukup banyak rombongan yang mengikuti pelaksanaan Coklit disini.
Selain Nanang Haromin S.Sos anggota KPU Sidoarjo yang hadir, sekretaris KPU Sidoarjo Sulaiman SE.MHp dan kepala desa Janti, juga terlihat mendampingi Petugas Pencocokan Data Pemilih (PPDP) yang melaksanakan Coklit.
Proses Coklit data tidak ada yang beda dari proses Coklit yang lain.
Wabup Nur Ahmad menyerahkan Kartu Keluarga dan KTP, untuk dicocokkan dengan data pemilih yang sudah dibawa petugas PPDP.
Ditemui selepas Coklit, Nanang Haromin menyebutkan, untuk jumlah PPDP di seluruh Kabupaten Sidoarjo, ada sekitar 2883 petugas yang tersebar di seluruh desa.
Mereka dibekali dengan tanda pengenal, untuk memudahkan kerja mereka di lapangan.
“Petugas ini melakukan Coklit, untuk mengetahui secara pasti jumlah pemilih di Sidoarjo. Setelah ada pencocokan dan penelitian data pemilih, jumlahnya bisa berkurang atau bertambah bergantung hasil di lapangan,” tutur Nanang.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin menegaskan Coklit ini merupakan langkah yang sangat sistematis untuk memastikan keakuratan jumlah pemilih.
“Karena dengan Coklit ini akan langsung menyebar keseluruh rumah tangga. Dari situ akan diketahui siapa yang punya hak pilih dan siapa yang sudah meninggal,” jelas Nur Ahmad.
Wabup menyebutkan, Coklit ini merupakan langkah bagus, sebagai barometer untuk lebih memastikan jumlah pemilih untuk suksesnya pelaksanaan Pilgub 2018.
“Data pemilih itu memang harus terupdate secara cepat dan tepat, agar tidak ada masalah dikemudian hari. Saya apresiasi tugas KPU dan jajaranya untuk proses Coklit ini,” tutup Wabup. (Abidin)