SIDOARJO (kabarsidoarjo.com) – Kamis (20/12) pagi kemarin, terlihat ada yang berbeda.
Rutinitas duduk di depan komputer tak dilakoni oleh beberapa Duta BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, tapi perjalanan menuju sebuah desa terpencil di pinggiran Sidoarjo yang sedang mereka nikmati.
Tujuan mereka satu, SD Negeri Kupang IV Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Sebuah sekolah dasar yang dikelilingi berhektar-hektar tambak ikan bandeng dan rumput laut milik warga sekitar.
Untuk menuju ke tempat itu, mobil tim BPJS Kesehatan Sidoarjo terpaksa berhenti di rumah salah satu warga di Desa Permisan, dan perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan Sepeda motor milik kepala sekolah dan guru sekolah dasar itu.
Perjuangan belum berhenti, jalan-jalan kecil berlumpur pemisah antar tambak mereka lewati sambil membawa beberapa kardus barang.
Sesekali riuh tawa meledak ketika ban motor terjebak lumpur, tapi akhirnya mereka tiba di SD Negeri Kupang IV Jabon dalam waktu kurang lebih 15 menit perjalanan.
Puluhan siswa menyambut dengan nyanyian yang dibuat sendiri oleh mereka menghapus rasa lelah dan tegang.
Rasa penasaran terpampang di wajah siswa-siswa itu ketika beberapa duta BPJS Kesehatan Sidoarjo menurunkan kardus-kardus barang berisi amanah dari BPJS Kesehatan Sidoarjo.
Pagi itu mereka memang sengaja berkunjung ke SD Negeri Kupang IV Jabon untuk menyalurkan bingkisan bagian dari program Organization Social Responsibility (OSR) berupa seperangkat seragam sekolah beserta tas dan sepatu, alat tulis siswa, alat kebersihan dan alat kesehatan (P3K) untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
“Ya seperti inilah kondisi lingkungan tambak, tidak seperti gedung-gedung yang ada di kota yang sudah pakai tembok. Disini tembok dan lantainya pakai kayu. Muridnya juga cuma 22 untuk sekolah dasar, sisanya anak TK. Gurunya total ada enam terdiri dari PNS dan Honorer Daerah. Sekolah disini gratis, kami tidak pernah menarik biaya untuk siswa. Alhamdulillah dapat bantuan dari beberapa komunitas atau organisasi, ” jelas Kepala Sekolah SD Negeri Kupang IV Jabon, Satuji tentang kondisi sekolah yang dipimpinnya.
Mayoritas siswa yang bersekolah di SD Negeri Kupang Jabon adalah warga sekitar yang bekerja di tambak.
Tidak semua kelas terisi oleh siswa. Kondisi ruangan kelas dan guru pengajar pun harus berbagi.
Dalam satu ruangan dan satu guru, bisa menampung dua tingkat kelas.
Namun dengan kondisi tersebut, guru-guru SD Negeri Kupang IV Jabon tetap terlihat semangat membagikan ilmunya kepada siswa yang datang.
“Alhamdulillah saya terima kasih sekali karena BPJS Kesehatan bersedia memberikan bantuan untuk siswa kami, semoga BPJS Kesehatan sukses selalu,” tambah Satuji.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Sri Mugirahayu menjelaskan bahwa di tahun 2018 ini BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo memang memperhatikan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.
“Kemarin kami juga menyalurkan bantuan kami ke pondok pesantren dan beberapa sekolahan. Kami utamakan bantuan berupa barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan oleh sekolah dalam proses belajar mengajar,” jelas Sri Mugirahayu.
Sri juga menyampaikan banyak terima kasih atas diterimanya bantuan dari BPJS Kesehatan kepada bapak dan ibu guru SD Negeri Kupang IV Jabon.
“Terima Kasih karena telah diterima bantuan dari kami, semoga bermanfaat bagi siswa dan sekolahan. Semoga dapat semakin menambah semangat murid-murid dalam menuntut ilmu, sehingga dapat meraih impian dan cita-cita,” tutupnya. (rn/red)