SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sat Lantas Polresta Sidoarjo, mulai berlakukan ujian praktik pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) A dengan sistem sensor ultrasonik.
Lokasi ujian praktik terdapat ada lima trek diantaranya trek lurus, trek zig zag, trek parkir pararel, trek parkir seri dan lokasi tanjakan.
Di lokasi trek tersebut dilengkapi sensor ultrasonik dan traffic cone.
Kompol Fahrian Saleh Siregar Kasat Lantas Polresta Sidoarjo kepada wartawan di Mapolresta mengatakan, dengan dimulainya sistem ini, untuk meminimalisir anggapan masyarakat bahwa dalam pengurusan SIM tersebut kurang tranparan.
Selain itu juga untuk membuktikan bahwa mengurus SIM di Polresta Sidoarjo sangat mudah prosesnya.
“Para peserta ujian praktik SIM A ini harus hati-hati, jangan sampai melakukan kesalahan dua kali, apabila sampai tiga kali kesalahan dinyatakan gagal,” tambah Fahrian.
Fahrian menjelaskan, lokasi ujian praktik sebelumnya hanya untuk SIM C, namun hari ini untuk SIM A juga mulai diberlakukan.
Sebenarnya ujian praktik SIM A dan C itu mudah katena lpkasi lebih luas, yang penting para pemohon harus konsentrasi dan hati-hati.
“Sebenarnya ujian praktik SIM A dan C dengan sistem sensor ultrasonik sangat mudah katena lokasinya sangat luas,” jelas Fahrian.
Sementara itu di tempat yang sama Faisol (31) warga Kota Sidoarjo mengaku, dengan sistem sensor ultrasonik ujian praktik yang diterapkan oleh Satlantas Polresta Sidoarjo.
Cukup menegangkan sebenarnya lokasinya luas tapi karena grogi.
“Grogi mas, jadi dalam ujian praktik SIM A hari gagal, rencana akan mengulangi lagi,” tandas Faisol.(kb1)