BUDURAN (kabarsidoarjo.com)- Banyaknya penggemar merpati spritn di Kabupaten Sidoarjo, menarik minat Cawabup Sidoarjo H.M.Taufiqulbar untuk bisa melihat dari dekat bagaimana kegiatan mereka secara langsung.
Pada Sabtu (12/9/2020) sore, Cawabup Taufiqulbarpun, menyapa ratusan penggemar merpati spritn yangbtergabung dalam MBBS, di lapangan persawahan Sawohan buduran.
Di lokasi track, Cak Taufik selain melihat dan berdialog, juga mencoba bagaimana cara memgibas merpati saat pejantan sprint dari jarak 1 KM.
Menurut Beny kordinator MBBS, Puluhan pembalap merpati sprint yang berlatih, berasal dari beberapa kecakamatam di wilayah Sidoarjo.
“Ini yang datang baru seberapa pak, karena sebagian besar sedang mengikuti lomba balap merpati di Madura,” ujar Beny.
Masih menurut Beny, Trek balap Sawohan ini, selain untuk berlatih, juga digunakan sebagai trek lomba nasional.
Tepatnya tahun 1997 trek balap ini sempat dipakai untuk lomba nasional bertajuk “Dan Denpom Cup”, hanya saja saat itu belum terbentuk PPMBSI, yang ada paguyupan penggemar merpati balap tanah air.
Kendati sudah hadir lama di Sidoarjo, menurut Beny, komunitas merpati balap ini belum masuk dalam keanggotaan Koni Sidoarjo.
“Jadi kami selama ini menggelar lomba denagn swadaya anggota,” tambahnya.
Cawabup Taufigulbar yang berpasangan dengan Cabup Bambang Haryo Sukartono (BHS) ini, mengaku sangat apresiasi dengan komunitas merpati balap yang penggemarnya puluhan ribu.
“Ini akan menjadi magnet wisata Sidoarjo, kalau sering digelar lomba merpati balap di Sidoarjo akan mengundang komunitas dari luar daerah masuk Sidoarjo dan ini harus dimanfaatkan untuk menggenjot sebagai wisata baru Sidoarjo,” katanya.
Karena jika lomba merpati balap digelar, ekonomi warga disini akan menggeliat, karena banyak muncul pedagang makanan atau minuman di area lomba.
Bahkan tidak menutup kemungkinan rumah warga akan jadi sarana penginapan bagi mania merpati balap yang hadir, sebab mereka mengikuti lomba hingga tiga hari, jadi butuh penginapan.
“Kami jika terpilih akan mengembangkan lomba merpati balap ini menjadi ajang wisata yang menarik seperti lomba karapan sapi di Madura,” ujar Cawabup Taufiqulbar yang juga berpesan, agar tidak ada peluang perjudian disetiap ivent kegiatan merpati sprint. (Abidin)