Sidoarjo (kabarsidoarjo.com) – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, keliling desa untuk menyalurkan beras zakat fitrah dari Baznas Sidoarjo.
Ramadhan 1443 H/2022 ini, Baznas Sidoarjo memperoleh sekitar 30 ton beras zakat fitrah dari masyarakat. Seluruh beras zakat fitrah itu, sejak Selasa (26/4/2022) lalu, sudah mulai disalurkan kepada kaum dhuafa.
Dalam hal ini, Gus Muhdlor, sapaan akarab Bupati Sidoarjo, ikut menyalurkan disetiap Kecamatan di Sidoarjo.
Misalnya, ke Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Selasa (26/4/2022). Selnjutnya Rabu (27/4/2022), ke Desa Desa Grogol danTlasih Kecamatan Tulangan dan Desa Tanjekwagir Kecamatan Krembung.
Lalu, giliran lima desa di Kecamatan Tarik, dilakukannya Kamis (28/4/2022). Lima desa itu yakni, Desa Janti, Desa Banjar Ungu, Desa Kemuning dan Desa Kedung Bocok serta Desa Singgalih Kecamatan Tarik.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, beras zakat fitrah yang berhasil dikumpulkan oleh Baznas Sidoarjo, dihimpun dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah masyarakat. “Semoga zakat ini dapat sedikit membantu kebutuhan warga,” sigkatnya.
Tak hanya menyalurkan beras zakat, dalam kunjungannya itu, Bupati juga berkesempatan meninjau langsung pembangunan yang ada didesa.
Termasuk, untuk mengetahui permasalahan yang ada di desa, langsung dari warga. Misalnya, terkait permasalahan jalan berlubang.
“Melalui sambang desa ini, penanganan permasalahan pembangunan yang ada di desa akan cepat terselesaikan,” uajrnya.
“Nanti kita akan evaluasi bersama-sama dan akan kita tindaklanjuti langsung sesuai dengan aspirasi dibawah. Tadi macam-macam aspirasinya, ada permasalahan jalan, KIS, PJU maupun masalah hama, ini akan kita collecting dan di coffee morning setiap kepala OPD hadir dan akan kita bahas bersama-sama dan saya yakin akan lebih cepat penanganannya,” sambungnya.
Terpisah, Plt. Ketua Baznas Sidoarjo, Ilhamuddin mengatakan, bahwa pendistribusian beras zakat diprioritaskan di 6 wilayah kecamatan yang masuk data kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo. Seperti, di Kecamatan Balongbendo, Tarik, Krembung, Tulangan, Jabon dan Kecamatan Gedangan. Sedangkan jumlah desa penerima beras zakat disetiap kecamatan berbeda-beda. Total keseluruhan 18 desa.
“Tiap desa kita berikan 300 kantong beras zakat fitrah. Tiap kantong beratnya 4 kg,” ujarnya.
Ilhamuddin juga mengatakan pendistribusian beras zakat fitrah langsung dilakukan oleh petugas Baznas Sidoarjo ke balai desa setempat. Hal seperti ini telah dilakukan sejak pandemi Covid-19. Langkah tersebut diambil, untuk mengantisipasi kerumunan massa.
Terlebih, jika pendistribusian tahun ini, penyerahan beras zakat fitrah disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo.
“Sebelumnya, pendistribusian dipusatkan di pendopo. Tapi, adanya Covid-19, pendistribusiannya dilakukan langsung di setiap desa. Dan tahun ini pak bupati meyerahkan langsung kepada fakir miskin,” katanya.
Mantan Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo itu mengatakan, perolehan beras zakat tahun ini lebih banyak bila dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, Baznas Sidoarjo mampu memberikan 300 kantong, dibanding tahun lalu hanya 100 kantong.
Selian beras zakat, Baznas Sidoarjo juga mendistribusikan bantuan berupa sarung dan uang kepada penjaga makam, penjaga masjid, penjaga kantor desa. Termasuk juga, kepada penjaga kantor kecamatan 2 orang, dan 2 orang penjaga kantor KUA.
“Semoga bantuan ini, dapat bermanfaat bagi warga untu merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 ini,” pungkasnya. (Eko Setyawan)