WARU (kabarsidoarjo.com)- Jalur masuk pertigaan Brigjen Katamso Waru tepatnya di palang pintu kereta api Waru, saat ini sudah lumayan lebar dari sebelumnya.’
Namun begitu, ditengah-tengah antara jalan lama dengan jalan yang diperlebar, masih terdapat besi pagar lama yang masih berjajar hingga mendekati rel kerat.

Akibatnya, banyak pengguna jalan khususnya dari arah timur, kadang kebingungan saat memilih jalan untuk menuju jalur utama Waru Sidoarjo.
Selain itu, arus kendaraan dari Jl Raya Waru atau depan Korem Bhaskara Jaya, juga banyak yang belok kanan (kearah barat) menggunakan jalan lama.
“Saat berpapasan dengan kendaraan dari arah Surabaya yang mau masuk Brigjen Katamso, kita kadang kebingungan karena adanya besi pembatasa di tengah jalan ini” tutur Supri salah satu pengguna jalan.
Camat Waru Imam Mukri yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis mengenai pembangunan jalan tersebut. Namun, ia menyatakan areal yang dibangun jalan tersebut milik PT KAI.
“Saya masih akan melaporkan hal itu ke PU Bina Marga,” kata Imam.
Imam mengaku untuk memebebaskan warga yang tinggal di lahan PT KAI, memang sebelumnya sudah ada sosialisasi.
Namun untuk pelebaran jalan belum ada (sosialisasi).(Abidin)












