PORONG Dodie Ernawam, petugas dari koordinator pemantau gas BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) menegaskan jika kebakaran di pabrik roko Dwi Tunggal di Jl Bringin bukan disebabkan gas. Dari pemantauan yang dilakukan tidak ada unsur gas dari areal dekat kebakaran.
“Tidak ada gasnya. Kalaupun ada hanya 5 persen itupun dari bubble diluar lokasi kebakaran dan tidak bisa memicu kebakaran karena di ruangan terbuka,” kata Dodie Ernawan.
Sejauh ini pihak identifikasi dari Polres Sidoarjo masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Dugaan awal kebakaran berasal dari konlseting listrik dari hubungan arus pendek. Namun penyebab pasti masih menunggu hasil olah TKP selesai.
Warga mengkhawatirkan kebakaran karena bubble karena di gudang penyimpanan filter terdapat bekas rekahan tanah yang sudah ditambal. Selain itu, lokasi kebakaran tak jauh dari kebakaran bubble di rumah Okky Andriyanto.
Humas BPLS Ach Zulkarnaen menyebutkan penyebab pasti kebakaran memang belum diketahui. Tapi dari hasil pemantauan gas dilokasi tidak ditemukan adanya gas metan mudah terbakar.
“Ya kemungkinan bisa dari konsleting listrik,” kata Ach Zulkarnaen. (KB1/din)