SIDOARJO Ini peringatan bagi para kontraktor nakal yang berani berspekulasi dalam menawar proyek untuk tetap memegang komitmennya. Pasalnya Dinas Pengairan Sidoarjo tidak segan segan memblack list Bila mereka menolak tanggung jawab pengerjaan proyek dengan alasan rugi.
Kadis PU Pengairan Sidoarjo, Ir Setyo Basukiono, sudah mendengar jeritan kontraktor akibat keberanian menawar proyek sampai 50% dari harga pagu. Tak urung membuat kontraktor kelimpungan sendiri, sebab pekerjaan harus digarap sesuai bestek. “Apapun risikonya, setiap proyek harus
dikerjakan. kalau tidak jangan harap mendapat pekerjaan lagi.” terangnya.
Sikap kerasnya untuk menunjuk kontraktor yang memenangkan proyek ini tidak membuahkan masalah, karena semua kontraktor yang sudah ditunjuk bersedia menyelesaikan tanggungjawabnya. Tender proyek yang di fight membuat kontraktor mengeluhkan.
Mereka harus bertarung habis-habisan menawar dengan harga tinggi. Kisaran tawarannya mulai 35% dan bahkan 50%. Ini di luar kewajaran, sebab lazimnya penawaran tender tidak sampai melebihi 20%. Kalaupun di atas itu bisa rugi besar, apalagi kalau menawar di atas 50% itu sama dengan bunuh diri. Kenyataannya kontraktor Sidoarjo ternyata sanggup melakukan tugasnya mengerjakan proyek sesuai bestek.
Saat komisi C DPRD melakukan sidak untuk proyek PU Pengairan yang harga penawarannya di atas 50% menjadi kecele karena menemukan hasil pekerjaan itu ternyata memuaskan.Basukiono akan mengambil tindakan tegas sampai kontraktor yang sudah memenangkan tender memilih langkah mundur setelah harga tawarnnya tinggi.
“ Yo tak pentung kalau mundur,” ancamnya. Wakil Ketua Komisi C, Emir Firdaus, juga merasa heran melihat pengerukan irigasi di desa Sumput, Kecamatan Kota.
Ada beberapa lokasi yang di sidak komisi C, ternyata hasil pekerjaan kontraktor tidak mengecewakan.
“Rasanya tidak percaya, bagaimana mungkin proyek yang harganya 50% dari harga pagu bisa sebaik itu,” katanya heran. Komisi C tidak hanya menyoroti proyek dinas pengairan, tetapi seluruh proyek yang berpotensi harga tawarnya tinggi juga akan diendus. Jangan sampai kontraktor berusaha mengurangi kualitas dengan mengabaikan bestek yang berakibat usia proyek tidak bertahan lama. (Abidin)
Ospek Manajemen 2025 Sukses Cetak Mahasiswa Visioner dan Berintegritas
Sidoarjo,(KABAR SIDOARJO .COM)-Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Maarif Hasyim Latif,...
