
SUKODONO Operasi instensif yang di gelar serentak oleh jajaran Polres Sidoarjo dalam upaya antisipasi kejahatan terbukti cukup ampuh. Salah satunya yang di lakukan Polsek Sukodono di bawah pimpinan AKP Kasiani SH.
Dalam operasi antisipasi jaringan teroris di jalur Raya Pekarungan, Sukodono beberapa waktu lalu, Unit Reskrim Polsek Sukodono berhasil mengamankan Uripan (50), pecatan TNI AD asal warga Desa Pager Wojo Buduran Sidoarjo yang kedapatan membawa 12 butir peluru aktif untuk amunisi pistol FN 46 kaliber 9 tanpa dilengkapi dokumen asli.
Kapolsek Sukodon AKP Kasiani SH menegaskan, saat dilakukan penggeledahan, 12 peluru aktif tersebut di simpan tersangka di dalam kertas dan di masukkan tas hitam.
”Dalam operasi instensif itu,selain mobil box, sasaran juga kepada pengendara R2 yang dialihat mencurigakan. Saat kita lakukan penggeladahan terhadap barang bawaan uripan ini, kita temukan 12 butir peluru tanpa dokumen resmi,” tukasnya.
Masih menurut Kasiani, saat di akukan pengembangan,tersangka tidak bias memberikan alasan yang tepat akan kepemilikan peluru peluru itu.”Tersangka hanya berdalih lupa tidak menyerahkan peluru aktif itu kepada pihak berwajib,” tukasnya.
Saat ini, ke 12 peluru itu diamankan di Polsek Sukodono untuk pendalaman lebih lanjut. Sedangka tersangka di jerat UU darurat No 12 / 1951 pasal 1 (1) tentang bahan peledak.
”Tersangka bisa terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun,” terang AKP kasiani (Abidin)














