
SIDOARJO– Dampak lolosnya kalimat porno pada soal UTS Klas VI SDN beberapa waktu lalu ternyata luar biasa.
Setelah berbagai pihak melontarkan kecaman dan tuntutan sangsi bagi para penanggung jawabnya, giliran Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Sidoarjo melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Selasa (2/11).
Dalam aksi ini, seratus lebih massa HTI yang terdiri dari para orang tua serta anak anak, berkumpul di depan pintu gerbang Dikkab untuk menyampaikan sikap keprihatinan mereka.
Sembari membentangkan tulisan penolakan pornografi, mereka menuntut Dikkab bertanggung jawab atas insident yang mencoreng citra pendidikan di Sidoarjo ini.
Dalam selebaran yang di bagikan di lokasi, HTI menyatakan menolak dengan tegas eksploitasi anak didik dalam objek pornografi.
Selain itu HTI juga menuntut kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam pembuatan naskah porno tersebut.
“Kita juga meminta pemerintah agar menjadikan lembaga pendidikan sebagai wadah untuk mencetak generasi berakhlak mulia dan dilandasi iman yang kuat,” terang Makrus kordinator aksi HTI .
Sementara itu Ketua DPD HTI Sidoarjo Ust Abdul Kharim dalam orasinya menegaskan, Dinas Pendidikan kabupaten Sidoarjo, seharusnya menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kwalitas pendidikan di Sidoarjo.
Untuk itu HTI berharap, kedepan tidak akan ada lagi kasus serupa yang membuat Kabupaten Sidoarjo tercoreng.
“Kita minta jangan terulang lagi kasus serupa di masa depan, karena ini mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.(Abidin)