
BUDURAN– Gara gara bau sungai Matren cukup menyengat akibat pembuangan limbah pabrik pengemasan udang. Puluhan warga Dusun Mantren Desa Banjar Kemantren Buduran sekitar pukul 10.30 melakukan aksi protes ke PT Multi Prawn Indonesia, Senin (2/11).
Dengan mengendarai sepeda motor, puluhan pemuda dari Rt 03,05,dan Rt 10 RW 02 Mantren ini, mendatangi kantor PT MPI di Desa Karangbong Gedangan.
Menurut Antok salah satu perwakilan pemuda Mantren menegaskan, bau sungai Dusun Mantren dari pembuangan limbah pabrik kemasan udang ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
Bahkan sudah pernah ada pembicaraan antara warga dengan pihak perusahaan soal bau menyengat ini, namun tetap saja tidak ada perubahan.
“Baunya pernah hilang sebentar, namun itu hanya sekitar 1 bulan terus bau lagi,” terang Antok.
Tidak hanya itu, menurut Ny Mistar salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan sungai Mantren, akibat dari limbah udang ini, air sumur miliknya menjadi bau dan mengakibatkan gatal gatal.
“Sampean lihat kaki saya yang gatal gatal akibat air limbah ini,” terang Ny Mistar sambil menunjukkan kaki nya yang terlihat bentol bentol hitam.
Dari hasil pantauan di lokasi PT MPI, limbah udang berwarna kuning dengan bau amis cukup menyengat terlihat jelas di lubang buangan sisi timur depan perusahaan.
Air limbah ini di alirkan langsung ke sungai yang jaraknya hanya 4 Meter dari lubang tersebut.
Sementara perwakilan pemuda saat di PT MPI di temui staff bagian Umum untuk membahas persoalan ini.
Namun sayang saat dikonfirmasi staf bagian Umum PT MPI Hartatik enggan memberikan jawaban. Dengan dalih persoalan ini hanya antara pihak perusahaan dengan warga sekitar.(Abidin)