DEWAN Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sidoarjo melakukan aksi demo di kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan gedung DPRD Sidoarjo.
Para mahasiswa itu mendesak agar supremasi hokum di Indonesia ditegakkan.
Dalam orasinya, para peserta aksi itu mensayangkan perseteruan antara Polri versus KPK.
Perseteruan itu dianggap penegakan hokum di negeri Indonesia masih jauh dari harapan.
Dan sering dijadikan bahan politisisasi.
“Perseteruan ini sungguh mencengangkan kita. Untuk itu kami dari GMNI Sidoarjo menginginkan KPK, Kepolisian dan Kejaksaan serta institusi lainnya ebrsama-sama ebrjuiang melawan korpsi dan menindak para mafia hukum,” teriak orator aksi, Senin (16/11).
Dengan membentangkan spanduk, mereka terus berteriak agar pihak penegak hukum terus bersatu melawan mafia peradilan.
Dalam aksinya, para mahasiswa itu membagikan brosur dan mempertunjukkan treatikal bagaimana proses hukum di Indonesia dipermainkan.
Treatikan itu ada yang memakai wajah SBY, ada perwakilan dan aparat penegak hukum.
“GMNI Sidoarjo minta agar supremasi hukum ditegakkan,” ujar Ogik Setyawan, korlap aksi.
Pernyataan sikap yang dibacakan yaitu tuntaskan mafia hukum atau peradilan, tangkap para makelar kasus, selesaikan perseteruan KPK vs Polri, tangkap dan adili para koruptor dan usut tuntas kasus Bank Century. (Abidin)