
SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo mendapatkan kunjungan istimewa dari komisi IV DPR RI, komisi yang membidangi masalah pertanian, kehutanan kelautan dan perikanan pada Selasa (9/3/2010).
Dalam kunjungannya ini, Komisi IV DPR RI berjanji akan menambah jumlah penerima bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat melalui program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan Lembaga Mandiri yang Mengakar pada Masyarakat (LM3) kepada masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.
Menurut ketua tim rombongan komisi IV DPR-RI Anna Mu’awanah, penambahan jumlah bantuan yang dijanjikannya itu diusulkan setelah Komisi IV DPR RI mendapatkan masukan dari masyarakat petani yang tergabung dalam pengurus Gapoktan.
Termasuk, berkurangnya lahan pertanian sekitar 700 hektar lahan sawah yang terkena dampak luapan lumpur di wilayah Porong dan sekitarnya.
“Jika tahun 2009 lalu Kabupaten Sidoarjo hanya mendapatkan 35 titik saja, harapan di tahun 2010 nanti akan kita tambah menjadi 70 titik lagi,” kata Anna Mu’awanah yang berasal dari Fraksi PKB.
Penambahan bantuan itu, sebut Anna, agar sektor agrobisnis yang ada di kota delta itu bisa semakin maju dan berkembang.
Apalagi, Kabupaten Sidoarjo yang memiliki luas lahan pertanian yang begitu besar, sebagiannya sudah tidak bisa digunakan lagi akibat terkena dampak lumpur Sidoarjo.
“Itulah yang menjadi tujuan kami untuk mengetahui efektifitas dari penyaluran bantuan, yaitu apakah sudah ada multiplayer effect-nya. Apalagi kalau bantuan tersebut bisa terserap dengan baik dan ada multiplayer effectnya,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (DPPP) Kabupaten Sidoarjo Ir. Handajani melalui Kasi Produksi DPPP Ir. Zulkarnain Fitri menjelaskan, bantuan program PUAP dan LM3 itu berasal dari pemerintah pusat.
Penyalurannya pun langsung diberikan lewat rekening pengurus.
“Untuk program PUAP, pemerintah memberikan lewat pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Kalau bantuan program LM3, pemerintah memberikan lewat Pondok Pesantren (Ponpes).
Sementara itu, Bupati Win Hendrarso menyambut baik dan dukungannya atas disalurkannya dua program tersebut kepada masyarakat yang ada di wilayahnya, terutama masyarakat yang ada di wilayah perdesaaan.
Sehingga, lewat bantuan dana tersebut, orang nomor satu di kota delta itu berharap agar pemberdayaan masyarakat bisa semakin diwujudkan.
“Jadi intinya bagaimana masyarakat itu tidak menjadi obyek saja, tapi bagaimana masyarakat sekarang dijadikan subyek pembangunan, yaitu dengan program pemberdayaan masyarakat,” katanya. (Abidin)












