SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebanyak 44 warga korban lumpur yang masuk dalam peta area terdampak, Jum’at (26/6/2015) mulai menjalani validasi data di pendopo delta wibawa.
Jumlah warga ini, berbeda dengan keterangan yang diberikan pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), yang menyebutkan hari pertama validasi dilakukan untuk 100 warga.
Berkurangnya jumlah warga yang mengikuti validasi ini, karena pihak Minarak Lapindo Jaya (MLJ) hanya menyerahkan data nama warga berjumlah 44 orang.
Menurut S.Priambodo Kapokja Perlindungan dan Pemberdayaan sosial BPLS, soal jumlah warga yang divalidasi, pihaknya hanya menerima berkas dari MLJ mana mana berkas yang bisa diproses.
“Proses validasi ini tergantung data dan verifikasi yang diserahkan oleh MLJ. Kita bisa melakukan validasi 100 hingga 200 berkas warga. Itu bergantung kesiapan berkas saja,” tutur Priambodo.
Selanjutnya setelah proses validasi, berkas kikirim ke KPAN pusat, untuk selanjutnya dana talangan akan di traserkan ke rekening masing-masing warga.
“Seluruh berkas berjumlah 3.337 berkas dari data BPKP. Ini diproses bertahap,” tutur Priambodo.
Sementara itu vice president MLJ Andi Darusallam Tabusala yang hadir di pendopo menegaskan, proses validasi hingga proses pencairan nanti, merupakan wujud tanggung jawab yang dilakukan MLJ untuk pembayaran ganti rugi meskipun melalui dana talangan.
“Biar masyarakat terbuka, bahwa kita bertanggungjawab melakukan pembayaran,” jelas Andi. (Abidin)














