SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komitmen untuk semakin memperhatikan kebutuhan pendidikan layak kepada anak didik di Kabupaten Sidoarjo, dibuktikan pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan persetujuan tambahan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) di dalam beberapa kali anggaran daerah.
Paling baru, pada PAPBD 2015 kemarin, Pemkab Sidoarjo menyepakati tambahan anggaran dana Bosda, dengan penandatangan pengesahan PAPBD 2015 oleh Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum.

Pada anggaran sebelumnya, dana Bosda yang diterima sekitar 200 ribu siswa SD/MI negeri dan swasta se-Sidoarjo hanya sebesar Rp 10 ribu per siswa.
Namun pada anggaran pengesahan PAPBD 2015, Bosda naik menjadi Rp 20 ribu per siswa.
Anggaran ini semakin mendekati angka standart, karena ditambah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah pusat sebesar Rp 66.600 per siswa, maka BOSP yang diterima siswa mulai bulan Oktober 2015 kemarin sebesar Rp 86.600 per siswa.
Meskipun idealnya BOSP sesuai standar sebesar Rp 96.600 per siswa, namun tambahan ini cukup melegakan berbagai kalangan diantaranya dari legislatif.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H.Usman dari FPK mengatakan, persetujuan penambahan anggaran Bosda SD/MI di perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015, memang menjadi target komisi yang membidangi pendidikan tersebut.
Penambahan alokasi anggaran tersebut, diharapkan bisa membantu BOSP di seluruh SD/MI negeri maupun swasta.
“Memang, kami targetkan seperti dan harus ada penambahan,” ucapnya.
Dijelaskan, kenaikan dana Bosda hingga 100 % tersebut, tujuannya untuk meminimalisir pungutan liar di SD/MI negeri maupun swasta di Sidoarjo.
Kendati mengakui belum menyentuh kelayakan BOSP, namun Usman berharap kenaikan Bosda bisa membantu sekolah bersangkutan.
“Jangan ada tarikan lagi jika sudah mencukupi untuk kebutuhan siswa,” jelas politisi PKB ini.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga sepakat dengan FPKB untuk meningkatkan kesejahteraan guru tidak tetap dengan mendapat gaji sebesar Rp 1 juta dari APBD dan Rp 500 ribu untuk PTT (pegawai tidak tetap).
Dan ini mendapat apresiasi langsung dari ketua DPRD Sidoarjo H.Sulamul H.Nurmawan.
“Memang ada beberapa perubahan positif pada anggaran yang penting. Diantaranya anggaran Bosda naik 10 rb dari sebelumnya menjadi Rp 76 ribu,” tutur Sulamul.(Abidin)