SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD Sidoarjo, bergerak cepat melakukan pembahasan Raperda RPJMD, setelah sebelumnya sudah dilaksanakan PU Fraksi Fraksi sekaligus jawaban dari eksekutif.
Menurut H.Usman Ketua Pansus RPJMD DPRD Sidoarjo, banyak hal yang dibahas Pansus dalam pembahasan Raperda ini.

Diantaranya sinkronisasi target pertumbuhan ekonomi tahun 2019, yang diterapkan dalam draf RPJPMD Sidoarjo 2016-2021, sebesar 7,41 persen.
Sedangkan RPJM Nasional ditarget 7,9 persen dan dalam RPJMD Jawa Timur 8,11 persen-8,20 persen.
Sehingga target dalam RPJMD Sidoarjo lebih rendah dari target RPJM Nasional dan RPJMD Jawa Timur.
“Kita samakan persepsi terkait pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo. Dan hasil pembahasan yang kita lakukan bersama ekskutif, proyeksi pertumbuhan ekonomi daerah hingga akhir tahun 2021 nanti sebesar 7,27 persen, mengikuti turunnya pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Usman seusai pembahasan, Rabu (20/7/2016).
Selain membahas target pertumbuhan ekonomi, Pansus juga membahas proyeksi jumlah penduduk miskin.
Dalam rancangan RPJMD Sidoarjo 2016-2021, disebutkan jika tahun 2014, presentasi jumlah penduduk miskin sebesar 6,20 persen dari total jumlah penduduk 2.127.043 jiwa sehingga jumlah penduduk miskin ada 131.876 jiwa.
“Proyeksi penurunan kemiskinan ditahun 2016 sebanyak 6.61, hingga sampai tahun 2021 angka kemiskinan diproyeksi turun hingga 5,14 persen,” terang politisi PKB ini.
Pembahasan angka kemiskinan ini, juga dibarengi pembahasan proyeksi penurunan angka pengangguran.
Jika Tahun 2015 angka pengangguran sebesar 6.3 persen, tahun 2016 ditarget turun menjadi 4.21 persen.
Dan pada tahun 2021 nanti, angka pengangguran ini diproyeksi turun menjadi 3.67 persen.
Sementara itu soal urusan sampah, pada rapat Pansus RPJMD juga membahas penanganannya hingga tuntas 100 persen di tahun 2021.
“Optimis penanganan sampah ini, karena pada tahun 2021 akan dibuat TPST tiap kecamatan di Sidoarjo,” imbuh Hadi Subiyanto anggota Pansus dari Golkar.
Soal PAD , pada pembahasan pansus dengan eksekutif, diproyeksi kenaikan PAD sebesar 0.6 persen tiap tahun.
Bahkan saat FPKB memasang target 20 persen PAD tiap tahun pada pandangan umum fraksi, ternyata disanggupi oleh Bupati Sidoarjo.
“Namun akan disesuaikan dengan kondisi perekonomian tiap tahun,” tegas Abdillah Nasih anggota Pansus dari PKB. (Abidin)