SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Suyarno berharap, Pemkab Sidoarjo memenuhi komitmennya untuk segera memulai proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Kecamatan Krian.
Pernyataan itu disampaikannya lantaran ada perbedaan informasi, yang diterimanya terkait proses lelang tender pembangunan fasilitas kesehatan tipe C itu.
“Dari ULP (Unit Layanan Pengadaan-red) katanya awal Mei ini. Tapi pejabat Perkim (Dinas PU Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang-red) malah bilang pertengahan Mei, ini yang benar mana?,” kata Suyarno.
Ditambahkannya, proses pembangunan rumah sakit sudah jauh meleset dari timeline yang sudah dibuat oleh Pemkab dan disampaikan pada DPRD beberapa waktu lalu.
“Kami akan ambil sikap tegas kalau sampai pertengahan Mei ini ternyata proses lelangnya belum berjalan,” tandas politisi dari PDI Perjuangan itu.
Menurut Suyarno, sebenarnya sudah tidak ada lagi kendala dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Pasalnya proses perencanaannya telah tuntas di akhir 2020 lalu.
Di tahun ini Pemkab dan DPRD juga telah mencatatkan nomenklatur pembiayaan sebesar Rp 180 miliar untuk merealisasi program pembangunan yang sempat menjadi perdebatan panjang tersebut.
Sesuai timeline yang ada seharusnya Pemkab sudah menetapkan sekaligus mengumumkan pemenang lelang tender itu pada 6 Mei mendatang. Dan jika tidak ada sanggahan, penandatangan kontrak kerja dilakukan pada 21 Mei atau paling lambat 9 Juni depan.
Jika menarik garis panjang ke belakangan, rencana pembangunan Rumah sakit Krian itu sudah digagas sejak 2018 lalu yang kemudian tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bentuk program kerja duet kepemimpinan Kabupaten Sidoarjo sebelumnya, Saiful Ilah-(alm) Nur Achmad Syaifuddin.
Namun rancangan itu gagal terealisasi hingga berakhirnya masa jabatan keduanya gegera ada tarik ulur terkait skema pembiayaan pembangunan fasilitas kesehatan itu.
Pemkab berkeinginan menggunakan konsep Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sedangkan DPRD ngotot menggunakan dana APBD.(Red)