JADI KAMPUNG TANGGUH TERBAIK 2020, BRRHARAP DAPAT TAMBAHAN VAKSINASI DARI DINKES
SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Langkah taktis cepat dan responsif dari pemerintah desa Pepe Legi Kecamatan Waru yang dipimpin Kades Iswahyudi, ditambah antusias warga desanya dalam mengikuti program vaksin covid-19, membuat desa yang pernah menyabet desa tangguh 2020 ini sudah sudah berhasil memvaksin 4000 warganya.
Dan suksesnya kinerja dari kampung tangguh ini, mendapat apresiasi dari Bambang Riyoko wakil ketua DPRD Sidoarjo, yang langsung meninjau pelaksanaan vaksin di balai desa PP Legi pada Senin (19/7/2021).
“Berbagai terobosan dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak yang dijalin Pemdes Pepe Legi untuk program vaksinasi ini, patut kita acungi jempol. Sudah hampir 4000 warga yang mendapatkan vaksinasi, dan ini kita harapkan bisa terus bertambah hingga 70 persen dari jumlah keseluruhan warga Pepe Legi,” tutur Bambang Riyoko.
Politisi PDIP ini berharap, antusias masyarakat dalam memperoleh vaksin covid-19 ini, akan terus bergelora hingga membentuk hard imunity di Kabupaten Sidoarjo.
“Tentu saja, antusias ini juga harus diimbangi dengan penyediaan vaksin yang terus memadai dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Sementara itu dari data yang ada, Pemdes Pepe Legi sejauh ini sudah melakukan tiga kali vaksinasi bagi warganya.
Yang pertama dengan menggandeng Puskesmas medaeng dengan sasaran 300 pengurus masjid, mushollah dan perangkat RT RW seluruh Desa.
Selanjutnya 3000 vaksin bagi warga desa, dan kali ini ditambah lagi vaksin sinovac dosis pertama bagi 450 warganya.
“Jika ditotal dengan warga yang sudah melakukan vaksin mandiri, sekitar 4000 warga Desa Pepe Legi sudah tervaksin. Ahamdulillah kita terbantu sekali dengan kerja kordinator bidan Puskesmas Medaeng ibu Sri Mei, yang cekatan dalam menggurusi vaksinasi ini,” ujar Iswahyudi.
Namun begitu, dengan jumlah warga sebanyak 16 ribu jiwa, Iswahyudi berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bisa memberikan tambahan program vaksin, minimal 70 persen dari jumlah warganya.
Apalagi dengan menyandang predikat kampung tangguh covid-19 se Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2020, diharapkan ada perhatian lebih untuk program vaksinasi itu.
“Kita harap ada prioritaslah, karena Program kampung tangguh ini tetap kita pertahankan di tiap RT hingga saat ini. Kita juga memiliki Satgas khusus yang menangani pasien Isoman, Pemulasaran hingga Satgas pemakaman bagi warga yang meninggal positif covid,” ujar Iswahyudi.
Untuk pembagian tugas, dua tim Satgas ini dibagi dua yakni Satgas pemakaman pasien covid yang meninggal saat Isoman, yang bertugas mengurusi jenasah dipandu oleh perangkat desa (mudin),
Sedangkan untuk pasien yang meninggal di rumah sakit, ada Satgas khusus 10 anggota , yang bertugas mulai mengatur lalin, penyemprotan ambulan, pelaksanaan sholat jenasah di mobil, hingga proses pemakanam.
“Intinya kita bersama-sama seluruh warga gotong royong dalam menangani pandemi virus ini,” jelas pria yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Sidoarjo tersebut. (Abidin)