SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Menurunkan angka stunting (gizi buruk) di Kabupaten Sidoarjo, tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo dan jajarannya saja.
Semua stake holder perlu dan wajib diikutsertakan dalam upaya menghapus stigma bahwa Sidoarjo memiliki ranking kurang bagus dalam angka stunting di wilayahnya.
Namun sayang, rangkulan kepada semua komponen masyarakat untuk mengatasi stunting ini, tidak dilakukan dengan baik oleh Pemkab Sidoarjo khususnya Dinas Kesehatan.
Faktanya, Dinkes mengabaikan keberadaan komisi D DPRD Sidoarjo, dengan tidak mengundang dalam acara Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting yang digelar pada Selasa (7/12/2021) di Pendopo Delta Wibawa.
Ketua komisi D DPRD Sidoarjo H.Damroni Chudlori saat diinfo terkait kegiatan reviu stunting itu, mengaku tidak tahu.
Menurut Damroni, mestinya dalam kegiatan reviu kinerja aksi integrasi stunting itu, komisi D yang membidangi masalah kesehatan, juga dilibatkan.
Pasalnya, komisi D akan bisa memberikan masukan bahkan siap memback up anggaran untuk masalah stunting.
“Penyebab stunting ini karena gizi buruk, dan sangat penting untuk mensuport anggaran agar gizi anak-anak bisa tercukupi. Namun karena kita tidak diajak bicara dan tidak diundang, ya kita sayangkan itu,” ujar Damroni.
Masih menurut politisi PKB ini, komisi D bukan bermaksud minta diundang dalam kegiatan Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting tersebut.
Namun karena soal stunting ini penting dan butuh perhatian dari semua pihak secara integritas, mestinya bisa dilakukan komunikasi secara bersama-sama dalam satu kegiatan.
“Kita hanya ingin tahu sudahkan ada action plan atau rencana aksi daerah untuk penanggulangan stunting ini. Itu point pentingnya, karena kita ingin bersama-sama menanggulangi stunting ini,” ujar Damroni.
Dalam undangan Reviu Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting itu, seluruh dinas terkait, camat, puskesmas hingga desa yang memiliki data stunting seluruhnya diundang.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, masing masing OPD,
Puskesmas dan Kecamatan melakukan pengisian indikator, target capaian
program.
Namun sayangnya komisi D tidak diundang untuk memberikan masukan. (Abidin)