Sidoarjo, (kabarsidoarjo.com) – Sejak dibuka pendaftaran dua bulan lalu, program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) yang digagas Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mendapat sambutan para emak-emak Sidoarjo. Ada ribuan kelompok emak-emak mendaftar Program Kurma ini.
Setelah melalui tahap verifikasi data, melalui pemerintah desa di wilayahnya pendaftar masing-masing, diverifikasi lagi di tingkat kecamatan. Total, sebanyak 2.262 kelompok emak-emak di tingkat kecamatan. Berkas administrasinya kini, masuk tahap verifikasi akhir, oleh tim penilai dari Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo.
“Saya senang melihat antusias para perempuan Sidoarjo. Responya baik, untuk program bantuan permodalan usaha kecil menengah ini,” kata Bupati alumnus Fisip Unair Surabaya. Banyaknya kelompok usaha perempuan yang mendaftar Program Kurma, menunjukkan semangat emak-emak, menjadi perempuan mandiri.
“Kabar baik bagi pengembangan dan kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM Sidoarjo. Terutama bagi perempuan yang ingin mandiri. Artinya, program ini sebenarnya ditunggu-tunggu masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.
Selain mendapat apresiasi bantuan permodalan, lanjut dia, mendapat pelatihan dan pendampingan usahanya. Seperti pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelatihan peningkatan standart mutu produk, dan pendampingan dalam pemasarannya.
“Tidak hanya mendukung permodalan saja, kelompok usaha perempuan yang ikut Program Kurma akan didampingi, dan dibekali oleh ahlinya,” ujarnya.
Lalu, mereka akan berkesempatan menambah permodalan usaha melalui Kurda Sayang. “Nantinya mereka juga masih bisa meningkatkan pemodalan. Pinjam modal usaha berbunga ringan di situ (Kurda Sayang, Red),” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi menyampaikan, pihaknya tengah melalukan verifikasi data yang masuk. Data kelompok usaha perempuan mandiri itu ditargetkan rampung bulan Agustus.
“Berkas dari semua desa dan kecamatan sudah masuk ke Dinas Koperasi dan UMKM. Kini di tahap verifikasi akhir. Agustus nanti, diharapkan segera rampung semua,” terangnya.
Edi menambahkan, kelompok usaha perempuan mandiri yang nantinya mendapat bantuan modal usaha dari
Program Kurma ditujukan kepada kelompok usaha perempuan dengan minimal beranggotakan 5 orang perempuan, lanjut Edi. Jumlah bantuannya mengikuti dari hasil penilaian dari tim
“Besaran nilai yang diberikan untuk modal usaha tergantung dari verfikasi dari tim nanti. Harapannya semua memenuhi syarat,” pungkasnya. (Eko Setyawan)