Sidoarjo, (kabarsidoarjo.com) – Madrasah, lembaga pendidikan formal binaan Kementerian Agama (Kemenag) dituntut agar melek digital. Mendorong peran para guru madrasah, dapat terus meningkatkan kompetensinya, di bidang teknologi pendidikan.
Hal ini, disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Saadi dalam agenda Pengarahan dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo di ruang Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo, Sabtu (14/8/2022).
“Mau tidak mau, era digital harus kita ikuti dengan terus-menerus melakukan inovatif dan kreatif dalam proses belajar mengajar,” katanya.
Sehingga, bahwa guru dengan modal kecerdasannya, dapat selalu mentransformasi ilmu yang bermanfaat kepada peserta didiknya. “Inovasi dan kreatif lah dalam melakukan proses belajar-mengajar,” tuturnya.
“Saya pun pernah menjadi guru. Selama 11 tahun. Jadi, tuntutan guru adalah bagaimana menjawab tantangan masyarakat,” tambahnya.
Menurut dia, kualitas Madrasah di lingkungan Kemenag bisa optimis. Sehingga bisa menjawab baik tantangan pendidikan. Ini, nantinya selaras dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045.
Selain Madrasah yang kualitas memberikan pendidikan bagi peserta didik di dalam kelas, imbuh dia, juga harus mampu membekalinya keilmuan untuk menerapkan hasil belajarnya dalam lingkungan sosial.
“Hal ini, dimaksudkan untuk menghadapi bonus demografi. Yang jumlah penduduk usia produktif lebih banyak, dibanding usia non-produktif saat ini,” pugkasnya. (Eko Setyawan)