Sidoarjo (kabarsidoarjo.com) – Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo Kota, berhasil menerima penghargaan sebagai Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri) tingkat Mandiri.
Penghargaan itu diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, pada acara puncak Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2022, diJatim International Expo Convention Exhibition, Surabaya, Senin (12/9/2022).
Dalam kesempatan itu hadir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengelolaan Sampah Regional bersama sejumlah Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur.
Selain itu, juga digelar pameran inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup ini diikuti oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota di Jawa Timur, perusahaan atau industri, perguruan tinggi, dan masyarakat pegiat lingkungan.
Sementara, perwakilan Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo yang berpartisipasi dalam pameran inovasi yakni, Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07.
Diketahui, jika Kampung Edukasi Sampah merupakan penggerak wilayah lain di Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo. Terlebih, kampung Sidoarjo ini telah mendukung program peduli pengelolaan lingkungan, hingga mencapai Berseri Mandiri ini
“Sebelumnya melalui tingkatan terendah, Berseri Pratama, lalu Madya. Hingga ke tingkat tertinggi ini, Mandiri,” kata Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto, Senin (12/9/2022).
Edi menjelaskan, ada pun inovasi yang telah dilakukan oleh Kampung Edukasi Sampah meliputi di antaranya, pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga, manajemen bank sampah secara digital, pengolahan sampah organik menjadi kompos, pupuk cair dan nutrisi hidroponik.
“Ini masih banyak lagi inovasi di sini (Kampung Edukasi Sampah, Red) Kelurhan Sekardangan ini,” ujarnya.
Seperti, strategi pengomposan menggunakan melalui komposter dan sumur resapan, budidaya magot, hidroponik dan perikanan. Termausk, inovasi pengolahan air limbah rumah tangga menggunakan IPAL sederhana. Pemanfaatan panel surya sebagai penggerak pompa hidroponik.
“Kampung Edukasi Sampah selama ini dijadikan sarana edukasi dan role model pengelolaan sampah rumah tangga, dan lingkungan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, inovasi Kampung Edukasi Sampah ini juga melakukan penghijauan terhadap lingkungan. Seperti, memanfaatkan vertical garden.
“Inovasi lain Kampung Edukasi Sampah yakni, pembuatan perpustakaan digital, hydroponik NFT system memanfaatkan air hujan, dan pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai meminimalisir penggunaan obat kimia,” pungkasnya. (Eko Setyawan)