KabarSidoarjo.com – Pemkab Sidoarjo menggelar Festival Seni Layang-layang Tradisional serta Tari dan Lukis di lapangan parkir Mall Pelayanan Publik Sidoarjo, Sabtu (22/10/2022).
Festival seni itu digelar sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya dan juga kemajuan kebudayaan daerah, khususnya budaya Kabupaten Sidoarjo.
Melalui permainan rakyat semacam ini, diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya yang ada.
Ketua TP-PKK Sidoarjo, Saadah Ahmad Muhdlor menyambut baik festival seni tersebut. Pasalnya, melalui kegiatan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo seperti layang-layang, budaya Jawa akan tetap lestari.
Apalagi saat ini, layang-layang bisa lebih dikreasikan dengan cantik dengan berbagai model. Bahkan model tiga dimensi yang mampu tetap terbang.
“Sidoarjo diharapkan mampu mengkolaborasi antara 3 kesenian itu. Misalnya, melalui event semacam ini,” katanya.
Selain melestarikan budaya, kata dia, melalui festival seni semacam ini akan menumbuhkan pengetahuan, rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa, sekaligus sarana hiburan rakyat.
Menurut dia, melestarikan seni dan budaya dapat dilakukan seluruh masyarakat. Semua orang dapat berkesenian. Tanpa memandang fisik. Seperti yang dilakukan siswa disabilitas (SLB) Porong dalam festival seni kali ini.
“Mereka mampu menyuguhkan tarian dengan apik. Ini, menandakan bahwa seni itu tak hanya milik mereka yang sempurna. Tapi juga mereka-mereka yang lain (disabilitas, Red),” tuturnya.
Oleh itu, ia menambahkan, agar nantinya, momen semacam ini bisa menjadi sarana yang bagus dengan kolaborasi anak disabilitas dalam melestarikan seni dan budaya.
“Dengan begitu penyandang disabilitas dapat berkontribusi dalam pembangunan kebudayaan di Sidoarjo,” katanya.
Ning Shasa, sapaan akrab Saadah Ahamad Muhdlor mengharapkan jika dengan suksesnya festival seni kali ini, bisa rutin diselenggarakan. Terlbeih, tak hanya dimeriahkan peserta dari Jawa Timur, tapi seluruh nusantara. (KS/1)