SIDOARJO (KABARSIDOARJO.COM) Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim tepat berlangsung hari ini, Kamis (12/10/2023). Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa melaksanakan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim yang digelar di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Tokoh masyarakat Sidoarjo, H Khulaim Junaidi, SP, MM punya harapan agar bertambahnya usia ini Provinsi Jawa Timur semakin berbenah dan terus membangun untuk kepentingan masyarakat. Cak Khulaim panggikan akrab H Khulaim Junaidi menyampaikan Hari Jadi Pemprov Jatim ini adalah penanda bertambahnya umur dan kedewasaan, sehingga Jawa Timur yang saat ini terus berbenah.
Seperti percepatan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan Perpres 80 tahun 2019. Dimana pada 20 November 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan pembangunan ekonomi pada Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan
“Di daerah selatan masih belum selesai, juga jalan tol juga yang menghubungkan ke Banyuwangi itu sebagai alat transportasi yang dibutuhkan juga belum selesai,” kata Cak Khulaim, panggilan akrab H Khulaim Junaidi.
Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Kabupaten Sidoarjo ini menegaskan Jawa Timur juga masih banyak pekerjaan rumah, diantaranya BUMD- BUMD yang saat ini ada yang masih menyisakan masalah yang diantaranya tidak menghasilkan PAD namun malah membebani PAD, misalnya yang ada di Sidoarjo yaitu keberadaan Puspa Agro yang belum menghasilkan PAD secara maksimal.
“Banyak hal masalah BUMD yang perlu kita perhatikan dalam hal ini juga Jawa Timur harus memikirkan terkait masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang di tahun 2025 sudah jelas-jelas akan berkurang 30 persen karena bagi hasil pajak kendaraan bermotor pembagiannya dengan pemerintah Kabupaten,” tambahnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabuapten Sidoarjo mempunyai catatan Pemprov Jatim harus punya cara agar bisa meningkatkan PAD Jatim. Termasuk memaksimalkan BUMD yang ada dan dinas-dinas yang menghasilkan PAD.
Cak Khulaim juga menyoroti masih banyak kabupaten yang belum memenuhi kuota ke sekolah menengah atas yang menjadi kewajiban provinsi. Sehingga belum bisa melaksanakan zona yang sebaiknya sehingga dengan zona itu malah kurang keadilan karena tidak meratanya jumlah SMA yang berada di Kabupaten maupun kota.
“Ibu gubernur yang saat ini menjelang akhir masa jabatannya kami berharap dengan adanya Pilkada nanti, Ibu Gubernur bisa meneruskan untuk maju lagi agar menyelesaikan yang mungkin belum selesai, diantaranya menurunkan angka kemiskinan, menurunkan pengangguran,” pungkasnya. (ARS/RED)