BUDURAN (KABARSIDOARJO.COM)
DP3AKB mengadakan sosialisasi di SMK Negeri 3 Buduran dengan tema ” Dampak Negatif & Bahaya tindakan perundungan”, Senin (30/20/2023). Ritz Noor dari DP3AKB hadir sebagai narasumber.
Sosialisasi ini terus digalakan oleh DP3AKB dikarenakan di Sidoarjo sendiri menjadi urutan ke 2 tindakan kekerasan pada anak di Jawa Timur. Perlindungan anak ada di dalam undang-undang, kategori anak disini adalah dibawah umur 18 tahun dan yang masih di dalam kandungan.
“Negara harus hadir untuk mendampingi anak yang menjadi korban perundungan,” katamua sewaktu menyampaikan materi di depan ratusan siswa-siswi SMK Negeri 3 Buduran .
Maka dari itu DP3AKB mewakili pemerintah gencar melakukan sosialisasi untuk memberikan wawasan kepada siswa-siswi untuk menekan angka kekerasan pada anak.
Ritz noor juga memberikan video tentang sexual edukasi yang mana video tersebut berisi tentang 4 bagian dari tubuh yang tidak boleh disentuh oleh lawan jenis/orang lain. Ritz juga sangat menekankan untuk selalu berhati-hati kepada siswa-siswi agak tidak menjadi korban kekerasan sexual.
“Jika melihat atau mendengar tindakan bulying disekolah jangan segan untuk melapor,” tegasnya.
Budi Eka Santoso koordinator P5 mengatakan pihaknya ingin menanamkan sebuah karakter di mana siswa itu lebih memahami terkait Bagaimana perundungan di sekolah.
Karena akhir-akhir ini kan karena perkembangan teknologi juga semakin pesat banyak sekali perundungan itu kemudian terjadi di lingkungan masyarakat terutama di sekolah apalagi banyak keluarga yang kurang mensupport anak-anaknya. Sehingga banyak melakukan perundungan baik sebagai korban maupun pelaku.
“Kami ingin anak-anak kami di SMK 3 Buduran utamanya bisa lebih sadar, terus dapat mengurangi kasus kekerasan atau perundungan itu di sekolah maupun di luar sekolah” Harapnya (Ars)