KOTA (KABARSIDOARJO.COM) Komisi IX DPR RI yang diwakili oleh Dra. Lucy Kurniasari mengandeng BKKBN Provinsi Jatim memberikan sosialisasi kepada warga Sidoarjo.
Dra. Sofia Hanik MM pembina program Advokasi dan Informasi dari BKKBN Provinsi Jawa Timur hadir sebagai pemberi materi didampingi oleh Agus Widodo S. Sos,. MM ketua IPeKB PKB kecamatan Sidoarjo di Balai Desa Rangkah Kidul, Jumat (24/11/2023).
Dalam sambutannya Lucy Kurniasari mengatakan angka stunting di Jawa Timur turun dari angka 24 persen menjadi 19,2 persen. Sedangkan Sidoarjo mengalami kenaikan yang sebelumnya di angka 14 persen naik menjadi 16,1 persen.
Permasalahan stunting secara nasional masih berada di angka 23,5 persen sedangkan standart dari WHO adalah tidak boleh lebih 20 persen.
” Ini masih menjadi PR untuk kita semua,” Kata politis i Partai Demokrat ini.
Presiden Jokowi menargetkan bahwa di 2024 angka stunting tidak boleh lebih dari 14 persen. Maka dari itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah harus bersinergi untuk bisa menekan angka stunting ini demi untuk menuju Indonesia emas di 2045.
Salah satu program untuk menekan angka stunting ini adalah pendampingan untuk ibu hamil dan balita, makanan pendamping yang bertujuan untuk memastikan bahwa diseluruh daerah tidak ada lagi yang kekurangan gizi. Untuk di Sidoarjo sendiri ada 4.812 orang team pendamping untuk ibu hamil dan balita.
” Kami akan memastikan bahwa di seluruh daerah bisa menjadi zero stunting,” Tegas anggota DPR RI dapil Sidoarjo-Surabaya ini.
Lucy juga meminta kepada warga untuk mengikuti program KB dari pemerintah. Selain program KB, Lucy juga mensosialisasikan program MOP (KB Pria).
” Mari para bapak bergantian mengabdi kepada keluarga dengan mengikuti program KB pria (MOP.red),” Himbaunya.
Sementara itu, Kepala Desa Rangkah Kidul H. Warlheiyono sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil dari Lucy Kurniasari sebagai wakil dari komisi IX. Menurut kepala desa masih ada 2 anak Rangkah Kidul yang masih mengalami stunting.
” Semoga dengan adanya sosialisasi dari ibu Lucy bisa menekan angka stunting di desa Rangkah Kidul khususnya ” Harapnya.
Selain mensosialisasikan program dari BKKBN yaitu program KB, Kepala Desa juga mengalokasikan dana sebesar Rp 10 juta rupiah untuk memberikan bantuan makanan bergizi bagi para warga. Program ini tidak hanya untuk 2 anak yang menderita stunting tetapi juga diberikan kepada warga yang kurang sehat atau kurang mampu. Program ini akan dimulai bulan Desember ini.
” Dengan adanya program-program ini diharapkan di desa Rangkah Kidul bisa menjadi desa yang bebas stunting “. Pungkasnya (ARS)