Pasuruan, (KABAR SIDOARJO.COM)– Puncak peringatan Dies Natalis ke-40 SMK Walisongo 1 Gempol berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri undangan dari berbagai unit pendidikan di bawah naungan Yayasan LPM Walisongo, mulai dari kepala TK, MI, SMP, SMA, SMK, STT, STIE
Dalam suasana penuh semangat, para siswa SMK Walisongo 1 Gempol menampilkan beragam penampilan, seperti drama kolosal, pentas tari tradisional, hingga paduan suara. Peserta dan tamu undangan tampak antusias mengikuti jalannya acara yang digelar pada Sabtu (25/10).

Kepala SMK Walisongo 1 Gempol, Mashudi Zakaria, S.Pd., MM menyampaikan bahwa peringatan Dies Natalis ke-40 kali ini bertepatan dengan Hari Santri Nasional. Rangkaian kegiatan telah berlangsung hampir satu pekan penuh.
“Sejak awal pekan kami menggelar berbagai kegiatan. Hari Senin dan Selasa diisi dengan kegiatan pelatihan berbasis AI, Rabu ada apel Hari Santri dan bakti sosial serta layanan kesehatan gratis. Kamis kami adakan lomba Hari Santri dan donor darah, kemudian Jumat diisi bazar dan pemeriksaan golongan darah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Hari ini, Sabtu, menjadi puncak acaranya,” jelas Mashudi.
Mengusung tema “Merawat Tradisi, Mengukir Prestasi dengan Semangat Hari Santri”, SMK Walisongo 1 Gempol berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus meningkatkan prestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
“Kami ingin mempertahankan prestasi yang sudah diraih, seperti BMC tingkat nasional dan LKS tingkat Provinsi Jawa Timur. Tahun depan kami akan terus berupaya menambah capaian tersebut,” tambah Mashudi.
Wakil Ketua I Yayasan LPM Walisongo Gempol, Suprapto, ST, S.Pd, M.Pd, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan Dies Natalis ke-40 ini sangat baik dan penuh semangat. Di bawah kepemimpinan Bapak Mashudi, sekolah mampu menjaga eksistensi dan terus berinovasi. Harapan kami, SMK Walisongo 1 Gempol tetap maju, berkreasi, dan menjaga marwah lembaga,” ujar Suprapto.
Sementara itu, Hiya Foni Amalia Arifah, siswi kelas XI MP 1, turut ambil bagian dalam penampilan drama musikal yang dibawakan oleh siswa kelas XI. Aksi panggung mereka memukau penonton dengan perpaduan tarian, drama, dan pertunjukan fashion yang kreatif.
Acara puncak ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum memperkuat rasa kebersamaan, kepedulian, dan rasa memiliki terhadap sekolah yang telah berkiprah selama empat dekade dalam mencetak generasi berprestasi.(KS2)















