
SIDOARJO-Memikul tanggung jawab sebagai Kasi Sarana Usaha Wisata DISPARBUDPORA Pemkab Sidoarjo bukanlah pekerjaan mudah bagi Drian Isa Yostafa SE,MSi. Apalagi selama bulan Ramadhan tiba, dirinya mesti turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan tempat hiburan malam di Sidoarjo. Banyak pengusaha hiburan malam di Sidoarjo yang kerap beradu argumentasi saat dirinya memberikan surat edaran wajib tutup satu bulan penuh selama bulan suci ramadhan. Namun dengan sikap santun dan tegas, semua argumen itu bisa di jawab tanpa ada komplain ulang dari pemilik usaha hiburan malam.”Kerap kali ketika kita berikan edaran itu, pengusaha selalu mempertanyakan nasib THR gaji pegawainya. Padahal jika mau jujur, Satu tahun sebelum tiba Ramadhan, mestinya THR itu sudah disiapkan,” terang mantan Cover Boy tingkat Nasional tahun 1989 ini.
Ada satu pegangan setiap dirinya menjalankan tugas nya sebagai abdi Negara itu, diantara, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat luas dari pada kepentingan segelintir orang.”Untuk itu tidak ada kompromi bagi pengusaha tempat hiburan malam saat ramadhan tiba, seluruhnya wajib tutup. Karena kita tahu Sidoarjo ini salah satu Kabupaten santri di Jawa Timur,” ungkap nya.
Masih menurut pria kelahiran Surabaya 7 Mei 1970 ini, sebagai upaya menambah kesan religi di kabupaten Sidoarjo Selama bulan Ramadhan mendatang, Dirinya akan mengoptimalkan Paguyuban Guk Yuk untuk mengenalkan beberapa tempat wisata religi di Sidoarjo.”Ada beberapa wisata religi yang patut kita kenalkan selama bulan Ramadhan di kabupaten Sidoarjo, diantara Makam Nyai Dewi Sekardadu Di Kepetingan, serta makam Auliyah Mbah H.Ali Mas’ud di Pagerwojo,” tutupnya.(Abidin)













