SIDOARJO Dewan periode 2009-2014 dipastikan tidak akan menerima dana tali asih. Sebab anggaran APBD 2009 tidak mengalokasikannya. Langkah itu dilakukan karena pihak sekretariat DPRD Sidoarjo khawatir dana tali asih akan bermasalah seperti periode sebelumnya.
“Dulu dana tali asih dikembalikan, makanya tahun ini tidak ada alokasi dana tali asih,” kata Pono Subiyanto, Sekwan DPRD.
Jika dana tali asih tidak dianggarkan, tapi para anggota dewan yang akan habis masa periodenya 21 Agustus mendatang tetap berhak mendapatkan dana purna bakti yang nominalnya sekitar total Rp 500 juta.
Lebih lanjut, Pono Soebiyanto menyebutkan sebagai penggantinya dewan menganggarkan dana untuk purna tugas yang nilainya sekitar Rp 12 juta belum termasuk dipotong pajak 15 persen. omilan itu untuk ketua dewan, sementara wakil ketua akan menerima 80% dari jumlah itu, sedangkan anggota menerima 75% dari jumlah tersebut.
“Pemberian dana purna tugas ini sudah ada aturan dan payung hukumnya. Beda dengan pemberian dana tali asih,” ujarnya.
Pembayaran dana pengabdian itu akan cair setelah dewan baru dilantik pada 21 Agustus. Kini pihak sekwan sudah melakukan persiapan.
Mengacu pada pengalaman yang lalu, dewan lama sempat mendapatkan dana tali asih total Rp 600 juta untuk 45 anggota dewan. Ternyata dikemudian hari, BPK meminta agar seluruh uang dikembalikan karena tidak ada payung hukum dan dianggap melanggar ketentuan yang berlaku.
“Kalau didaerah lain ada yang mengalokasikan dana tali asih, saya yakin nanti akan dikembalikan juga,” pungkas Pono Subiyanto. (Abidin)
Kolaborasi BRI dan DPR Dorong Produktivitas Petani Ikan Sidoarjo Lewat Bantuan Pompa Air
SIDOARJO (KABARSIDOARJO.COM) - Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional terus mengalir, kali ini datang dari kolaborasi antara sektor swasta dan...














