SIDOARJO (kabarsidosrjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo makin serius menanggulangi banjir.
Setelah diterjang banjir dahsyat yang melumpuhkan Jalan Raya Porong secara total, tahun ini penanggulangan banjir masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P).
Ketua Komisi C Achmad Amir Aslichin mengatakan, porsi untuk penanggulangan banjir yang akan dibagi di tiga dinas pekerjaan umum cukup besar.
Hanya saja, dia belum bisa mengungkapkan berapa besar persentasenya.
“Nota KUA-PPAS untuk RAPBD-P belum masuk, jadi belum tahu. Tapi pasti lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya kemarin.
Dia menyebutkan, program penanggulangan banjir yang utama adalah normalisasi drainase dan afvoer.
Kemudian memfungsikan kembali pintu air di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, di Afvoer Buntung.
Juga peninggian bagian atas dari plengesengan dan pembuatan sistem pintu serta pompa air di kawasan yang rawan banjir.
Tidak hanya itu. Aslichin meminta Dinas PU Pengairan untuk menghapus anggaran yang tidak ada kaitannya dengan penanggulangan bahaya banjir.
“Paling tidak dua hingga tiga tahun ini harus fokus dalam penanganan banjir saja,” imbuh politisi PKB ini.
Aslichin berharap program- program tersebut bisa dilaksanakan sesegera mungkin.
Namun, hingga saat ini belum ada pembahasan RAPBD-P 2016.
Sebab, KUA-PPAS belum diterima oleh DPRD Sidoarjo.
“Rencananya, awal Agustus sudah bisa diparipurnakan sehingga program-program itu bisa langsung berjalan,” tandasnya. (Abidin)