SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Proyeksi pendapatan dari pajak dan bagi hasil rertribusi RPJMD tahun 2016-2021, ternyata naik cukup kecil dari pada RPJMD lima tahun sebelumnya.
Dan ini menjadi sorotan FPDIP seperti yang disampaikan Tarkit Erdianto ketua fraksi partai banteng moncong putih ini.
“Ini kan sedikit aneh, lima tahun mendatang proyeksi kenaikannya kok hanya 28 persen. Padahal RPJMD lima tahun lalu lebih dari 100 persen,” jelas Tarkit.
Untuk itu pada Pandangan Umum Fraksi PDIP tentang RPJMD Sabtu kemarin, pihaknya meminta penjelasan soal sedikitnya kenaikan ini.
“Kita ingin penjelasan dari eksekutif,” ujar Tarkit.
Sedangkan Fraksi PKB, mengkritisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2019, yang diterapkan dalam draf RPJPMD Sidoarjo 2016-2021, sebesar 7,41 persen.
Padahal RPJM Nasional ditarget 7,9 persen dan dalam RPJMD Jawa Timur 8,11 persen-8,20 persen.
Sehingga target dalam RPJMD Sidoarjo lebih rendah dari target RPJM Nasional dan RPJMD Jawa Timur.
“Fraksi PKB menanyakan hal ini. Harusnya target Sidoarjo di atasnya,” cetus H Abdilah Nasih, juru bicara FPKB kala Rapat Paripurna.
Selain menyoal target pertumbuhan ekonomi, FPKB juga menyoroti inkonsistensi jumlah penduduk miskin, dalam rancangan RPJMD Sidoarjo 2016-2021, disebutkan jika tahun 2014, presentasi jumlah penduduk miskin sebesar 6, 20 persen dari total jumlah penduduk 2.127.043 jiwa sehingga jumlah penduduk miskin ada 131.876 jiwa.
Jika diasumsikan satu rumah tangga miskin ada 2 orang, maka setidaknya ada 163.490 penduduk miskin atau sekitar 7,5 persen.
“Dengan demikian, ada inkonsistensi jumlah penduduk miskin,” cetus Abdilah Nasih, yang juga anggota Komisi C DPRD Sidoarjo ini.
FPKB juga mendorong agar RPJMD bisa mewujudkan pelaksanaan program belajar 12 tahun dengan baik, sehingga mendorong pemkab semaksimal mungkin memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Pendamping. Dengan begitu, mulai tahun 2017 SD dan SMP bisa gratis. Sedangkan SMA, bisa gratis di tahun berikutnya.
Hal senada disampaikan Fraksi Golkar Bintang Persatuan.
“Seharusnya Sidoarjo harus di atas angka RPJM Nasional dan RPJMD Jawa Timur,” tandas Ketua Fraksi Golkar Bintang Persatuan, H Khoirul Huda, usai rapat paripurna.
(Abidin)