TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Kesenjangan sosial, bisa jadi menjadi faktor utama ancaman keutuhan berbangsa dan bernegara.
Pasalnya, kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya ini, akan menjadi jalan masuk faham radikal yang berbahaya di negara Indonesia.
Hal ini disampaikan H.Sungkono, anggota MPR RI dari Fraksi PAN, saat mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di Tanggulangin, Senin (28/11/2016).
“Adanya kesenjangan sosial di masyarakat itu paling bahaya, dan paling mudah untuk dimasuki faham faham kiri. Untuk itu, sebagai wakil rakyat, kita selalu waspada dan berusaha menciptakan pemerataan bagi masyarakat di bawah,” tutur Sungkono.
Masih menurut politisi Dapil Sidoarjo ini, jika seseorang itu terjepit secara ekonomi, maka juga bisa memunculkan kegiatan kegiatan negatif yang mengarah kejahatan.
Olehnya, sebagai wakil rakyat dan seorang pengusaha, dirinya memiliki kewajiban untuk mendorong masyarakat untuk aktif dalam meningkatkan taraf ekonominya.
“Tetep landasan utama adalah kejujuran dalam meningkatkan taraf ekonomi,” ujar Sungkono.
Dengan semakin tipisnya kesenjangan ekonomi dengan aktif berusah itu, maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tertuang dalam Pancasila, akan bisa terpenuhi.
“Semakin kecil kesenjangan sosial itu, maka semakin sedikit kemiskinan di masyarakat kita. Dan imbasnya masyarakat tidak akan termakan oleh ajaran kiri yang bisa merusak sendi sendi bernegara kita, ” jelas Sungkono lagi. (Abidin)