TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)-H.Rahmat Muhajirin Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, mwndorong Pemkab Sidoarjo untuk segera melakukan upaya penangan banjir, di kawasan Tanggulangin khususnya di Desa Banjar Asri.
Hal ini disampaikan Rahmat Muhajirin, saat melakukan sidak dan bersama Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono beserta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Iswan Nusi dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Emir Firdaus, di Desa Kedungbanteng, Desa Banjarsari dan Desa Banjarpanji, Minggu (8/11/2020).
“Banjir disini sudah cukup lama terjadi, kita harap Pemkab Sidoarjo segera mencari solusi yang cepat dan tepat,” ujar Rahmat.
Anggota komisi X DPR RI ini menambahkan, banjir terjadi di dua desa tersebut sudah lama dikeluhkan warga, dan pihaknya memang mengusulkan agar dibangun Dam untuk mengatasi secara permanen.
“Usul kami langsung direspon pak Pj bupati dengan membangun waduk, kami sangat mendukung langkah pemkab mengatasi segera masalah banjir ini,” katanya.
Menurut Rahmat Muhajirin, pihaknya selaku anggota DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo, siap membantu pemkab untuk mencarikan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Sidoarjo.
“Kami akan teruskan proposal bantuan dari pemkab ke fraksi kami Gerindra guna disampaikan ke komisi dan departemen yang terkait,” tegasnya.
Sementara itu Hudiyono Pj Bupati Sidoarjo mengaku menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk solusi penanganan banjir.
Adapun untuk pembangunan waduk, lanjut Cak Hud, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli dalam pembangunannya nanti.
Ia sendiri menargetkan rencana pembangunan sudah bisa direalisasikan dalam waktu 2 tahun ini.
“Ini kan (waduk) jangka panjang. Nah ini nanti kita ada rapat persiapan. Dan kita akan melibatkan tim ahli ini. Karena tim ahli ini secara teknis dan perencanaan yang mendesak bisa kita realisasikan,” ujarnya.
“Kalau target jangka panjang kita bisa 2 tahun. Artinya kita butuh komunikasi dahulu,” imbuh Cak Hud.
Sedangkan untuk jangka pendek penanganan banjir di Sidoarjo, Cak mengungkapkan akan melakukan normalisasi sungai.
Sebab, dari hasil sidak ke lokasi banjir diketahui bahwa aliran air di sungai memang tidak normal karena banyaknya bangunan di bantaran sungai dan sampah yang menumpuk.
“Dalam waktu dekat adalah normalisasi sungai.Itu kita minta peran semuanya. Karena ini tidak bisa peran dari pemerintah saja. Tapi ada peran masyarakat, kita edukasi jangan membuang sampah sembarangan. Jangan membangun bangunan di bibir sungai itu. Dan itu sudah setuju masyarakat,” jelas Cak Hud.(Abidin)