SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Para tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik dan Prambon bakal mengawal janji wakil bupati Sidoarjo, Subandi soal dimulainya proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Barat (RSUD Sibar).
“Kami mengapreasiasi janji itu. Tapi semuanya tetap harus dibuktikan. Jadi sekarang kami akan wait dan see, kami tunggu saja sampai tanggal 2 Juli sebagaimana yang dijanjikan pak Wabup,” kata salah seorang Tokoh Masyarakat Sibar, H. Dondik Agung SH, Kamis (24/06/2021) siang tadi.
Menurutnya, warga di Sidoarjo Barat sudah kenyang akan janji-janji, terkait pembangunan fasilitas kesehatan tersebut sejak tahun 2018 lalu.
Karena itu ia berharap, Pemkab dan DPRD harus benar-benar fokus agar janji yang dilontarkan Wabup Subandi yang akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Sibar pada 2 Juli 2021 itu tidak diingkari lagi.
Kalau sampai janji ini jug meleset, jangan salahkan warga Sibar kalau bergerak lebih masif lagi.
Ini semua menurut Dondik, karena hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap para politisi yang terbukti hanya mampu obral janji.
“Dan bagi Bupati dan Wabup, gerakan moral warga Sibar pasti akan menimbulkan sentimen negatif publik terhadap komitmen dan kemampuan kepemimpinan mereka di Pilkada berikutnya,’ jelasnya.
Jejak silang sengkarut proyek ini dimulai dari adanya bentrok pendapat antara eksekutif dan legislatif soal skema pembiayaannya.
Beberapa tahun lalu, Pemkab ngotot menggandeng pihak ketiga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU, sedangkan mayoritas anggota DPRD ingin rumah sakit itu didirikan dengan menggunakan dana APBD.
Akibatnya, sampai akhir 2019 pembangunan RSUD Sibar tetap jadi wacana lantaran belum usainya sengketa antara dua kekuatan utama tersebut.
Dan anggaran daerah yang sudah terlanjur dialokasikan di APBD Sidoarjo mangkrak dan berubah status menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran alias SILPA.(Red)















