SIDOARJO Tingkat kecelakaan di jalan raya di Sidoarjo masih tinggi. Padahal sudah tidak terhitung, petugas kepolisian melaksanakan langkah sosialisasi berkendaraan yang aman. Terbukti, dalam sehari, terjadi tiga kecelakaan dengan tiga nyawa melayang. Kecelakaan pertama terjadi di Jl. Raya Desa Watutulis Prambon sekitar pukul 05.30 WIB antara mobil Pick Up Box S 8834 NB. Mobil itu dikendarai oleh Dwi Pujiono (25), warga di Girmoyo RT 23 RW 5 Kecamatan Karangploso kabupaten Malang.
Dengan korban Muntain (65) tinggal di Desa Simogirang RT 14 RW 3 Prambon. Korban meninggal seketika saat berjalan berjalan kaki.
Kecelakaan kedua terjadi di Jl Raya depan SPBU Desa Katerungan Kecamatan Krian sekitar pukul 02.30 WIB. Antara kendaraan truck gandeng L 8018 EN yang dikemudian oleh Asmari (35) warga di Desa Padero RT 1 Rw 1 Kecamatan Sumber Gempol Kabupaten Tulungagung.
Mobil yang disopori Asmsi bertabrakan dengan sepeda motor W 6347 S yang dikemudian oleh Ihwan (35) tinggal di Ketegan RT 5 Rw 2 Tanggulangin, Sidoarjo. Kecelakaan terjadi saat korban mendahului kendaraan truck, namun tersenggol dan terjatuh. Nyawa korban tak terselamatkan.
Kecelakaan ke tiga kembali terjadi kali ini di Jl. Raya ketimang Kecamatan Wonoayu antara sepeda motor nopol S 6809 XN yang dikendarai oleh Moch Nadir (41), warga Ngaglok Minggir RT 4 RW 1 Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Korban meninggal ketika kendaraannya tertabrak d tikungan jalan oleh kendaraan truck nopol W 8355 UY yang dikemudian oleh Abdul Muntholib (38), warga Desa Sidomojo RT 1 RW 2 Krian Sidoarjo. Kecelakaan diduga kurang hati-hati saat ditikungan, hingga sepeda motor korban tertabrak kendaraan truk yang datang dari arah berlawanan.
“Kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat mengendara di jalan,” kata petugas Lantas Polres Sidoarjo. (red/pj)














