Sidoarjo, (kabarsidoarjo.com) – Tim Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (29/6/2022).
Tujuannya, untuk mengetahui kesiapan pemerintah daerah Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Sidoarjo menghadapi Pemilu 2024.
Ada 10 orang anggota Wantannas RI dalam rombongan tersebut. Rombongan diterima Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Pendopo Delta Wibawa, Pemkab Sidoarjo.
Bupati mengatakan, kesiapan Pemkab Sidoarjo menghadapi Pemilu 2024 besok sudah cukup baik. Semuanya sudah berjalan sesuai dengan tahapan. Termasuk, dengan pemetaan anggaran Pemilu 2024 yang disiapkan Pemkab Sidoarjo.
“Kesiapan Pilkada, Pileg Pilpres secara umum sudah berjalan sesuai tahapan,” katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Sidoarjo bersama KPU dan Banwaslu sudah memetakan anggaran Pilkada 2024. KPU Sidoarjo mengajukan anggaran sekitar Rp. 91 milyar. Tapi, anggaran itu belum termasuk anggaran APD Covid-19. Namun, anggaran itu sudah dipetakan.
“Ini sudah kita siapkan dan kita bagi menjadi dua. Pertama ditahun 2023 40 persen kurang lebih Rp. 37 milyar, dan ditahun 2024 60 persennya,” ujarnya.
Gus Muhdlor, sapaan Bupati Sidoarjo, pihaknya berharap masukan Tim Setjen Wantannas RI agar pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi.
“Secara umum sudah berjalan dengan baik. Tahapannya sudah berjalan dengan baik. Tapi dengan kehadiran para rombongan (Wantannas RI, Red) dapat memberikan masukan bagi kami. Sehingga, perjalanan Pemilukada di Kabupaten Sidoarjo bisa berjalan lebih baik, nyaman, tentram dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
Penanggung Jawab Tim Sekretaris Jenderal/Sesjen Wantannas Bidang Politik dan Strategi Irjen Pol. Heribertus Dahana R. menyampaikan, jika akan mengumpulkan data dan informasi permasalahan terkait persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.
“Kami sudah melakukan rumusan-rumusan persoalan,” katanya.
Irjen Pol. Heribertus Dahana juga mengatakan, Pemilu 2024 adalah Pemilu yang krusial. Pasalnya, ada pemilihan yang dilakukan bersamaan.Yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Ini adalah yang pertama kalinya Indonesia melakukan Pemilu serentak yaitu Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Legislatif dan Pilkada serentak,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan, jika Jawa Timur menjadi propinsi terbanyak penyelenggaraan Pilkada 2024. Sehingga, hal ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Dinamika sosial politik di Jawa Timur menjadi hal urgen yang akan dipantau pemerintah pusat.
“Ini menjadi hal yang urgent dari pemerintah pusat untuk memantau dinamika sosial politiknya,” pungkasnya. (Eko Setyawan)