
PENDOPO Sebanyak dua puluh peserta penegak pramuka dari Kontingen Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo, Jumat (17/7) kemarin diberangkatkan menuju ke Bumi Perkemahan Gudep Teritorial Jawaahirul Hikmah Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Kedua puluh peserta yang terbagi dari sepuluh penegak putra dan sepuluh penegak putri itu rencananya akan mengikuti Raimuna Daerah Jawa Timur selama sepekan penuh, mulai 19 – 25 Juli 2009.
Sebelum bertolak menuju lokasi, kedua puluh penegak yang terpilih mewakili Kwartir Ranting (Kwaran) setiap kecamatan se Sidoarjo itu bertemu Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso di pendopo kabupaten. Hadir mendampingi kedua puluh peserta tersebut tampak anggota Majelis Pembimbing (Mabi) Kwarcab Pramuka Letkol (Kav) Gathut Setyo Utomo, Wakil Ketua Bidang Bina Muda Suparman, Wakil Ketua I MG. Hadi Sutjipto, SH dan Wakil Ketua II Drs. Hariyadi Purwantoro.
Wakil Ketua Bidang Bina Muda Suparman mengatakan, Raimuna adalah ajang bertemunya para pramuka penegak dan pandega. Tujuannya sendiri, sebut Suparman, adalah untuk membina persaudaraan, meningkatkan rasa persatuan serta untuk mengasah keterampilan para pramuka penegak dan pandega.
“Mereka diharapkan bisa mendapatkan bekal diri untuk menunjang cita-citanya sebagai generasi penerus bangsa,” urainya.
Menurut Suparman, selain keduapuluh peserta, Kwarcab Pramuka Sidoarjo juga mengikutsertakan dua orang pembina pendamping dan dua orang kontingen support team. Keempat orang tersebut diikutkansertakan untuk mendampingi keduapuluh peserta yang dinilai masih muda belia itu.
“Mereka semua adalah hasil seleksi dari kwaran se Sidoarjo, dan mereka juga telah mengikuti gladi selama dua bulan dengan berbagai pembekalan,” kata Suparman.
Agar keduapuluh penegak tersebut bisa memberikan yang terbaik dalam ajang Raimuna Daerah Jatim, Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso meminta agar mereka bisa tetap bersemangat dan menjaga nama baik Kabupaten Sidoarjo.
“Jadikan momen ini sebagai kegiatan untuk membangun manusia yang handal. Tidak hanya intelektual questionnya saja yang dibangun, tapi sosial dan spiritual questionnya juga mampu terbangun,” jelas Bupati Win.
Tak ketinggalan, Bupati Win juga berpesan kepada keduapuluh peserta tersebut untuk bisa mengambil manfaat dari ajang tersebut dengan baik. Sebab, ajang kepramukaan itu dinilai Bupati Win bisa memberikan manfaat dalam mengembangkan jiwa kemandirian terhadap tantangan lingkungan.
“Saya berharap kalian juga harus tetap ceria dan bergembira. Buat ajang ini sebagai learning by doing,” pintanya. (Abidin)