SIDOARJO-Pentingnya penyelesaian pembebasan tanah untuk percepatan tol Porong-Gempol, menjadi agenda mendesak yang harus segera di lakukan.
Pasalnya, sejak luapan lumpur lapindo terjadi tiga tahun lalu, kerugian ekonomi sudah mencapai 30 Triliun.
Begitu yang disampaikan Wakil Gubenur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat meresmikan pesantren AT-Tauhid kepuh Kiriman Waru Jum’at kemarin.
Menurut Saifullah Yusuf, memasuki tahun 2010 nanti, Pemerintah Propinsi akan mendorong pihak pihak yang berkaitan dengan pembangunan tol Porong-Gempol untuk segera mempercepat pengerjaan fisiknya.
percepatan ini mengacu dengan prioritas pembebasan tanah warga.
“Kita akan dorong supaya tol Porong – Gempol Pasuruan segera terealisasi, karena memang sangat mendesak,” terang Saifullah Yusuf.
Masih menurut Gus Ipul, jika realisasi dari tol alternatife ini tidak segera diwujudkan, maka akan terjadi kemacetan tinggi yang imbasnya pada biaya ekonomi yang tinggi pula.
“Kerugian akibat terputusnya jalur transportasi tol dari Porong-Gempol Pasuruan sudah sangat tinggi, meskipoun toh pertumbuhan ekonomi Jawa Timur masih diatas rata rata,” ungkapnya lagi.
Sementara itu seputar pembebasan lahan yang masih belum selesai, Wagub minta segera dicarikan solusi terbaik dengan langkah musyawarah. Dengan begitu, diharapkan, target penyelesaian tol ini akan terealisasi pada 2010 mendatang.(Abidin)