
PORONG– Semburan lumpur panas lapindo yang hingga sampai saat ini belum berhenti, tenyata menyimpan potensi wisata yang cukup menarik untuk dikembangkan.
Terlepas belum selesainya masalah ganti rugi dengan warga korban lumpur, ternyata area semburan lumpur banyak menarik wisatawan lokal, bahkan mancanegara terutama di hari libur seperti hari raya Imlek yang jatuh pada Minggu (14/2).
John Mikkley salah satu wisatawan asal Kanada yang saat ini tinggal di Jakarta menegaskan, untuk mengisi libur imlek tahun ini, dirinya memutuskan untuk melihat semburan lumpur di Porong.
John mengaku, fenomena semburan lumpur ini memberinya inspirasi untuk menulis sebuah buku.
“Saya tertarik dengan fenomena langka semburan lumpur panas yang hingga saat ini belum berhenti, apalgi saya berencana untuk membuat buku” terang nya.
Sementara itu, Purnomo warga Tiong Hoa dari Tanggulangin, mengaku merayakan hari raya Imlek tahun ini dengan menyempatkan diri mengunjungi lokasi lumpur.
Di lokasi tanggul, Purnomo juga memanjatkan doa di hari raya Imlek ini, agar luapan lumpur secepatnya bisa berhenti.
“Semoga luapan lumpur cepat berhenti” tuturnya.
Dari banyaknya para wisatawan yang datang di lokasi semburan terutama di hari libur, ternyata juga menjadikan berkah tersendiri bagi warga Porong.
Salah satunya jono salah satu tukang parkir di kawasan tanggul, yang tiap harinya bertugas menjaga kendaraan para wisatawan.
“Lumayan mbak bisa jadi tambahan mengaku mendapat rejeki untuk yang di rumah,” tuturnya.(Kiki Sari)













