KRIAN (kabarsidoarjo.com)– Pemkab Sidoarjo kembali mengucurkan bantuan Beras Miskin (Raskin) kepada 5.380 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dari Keluarga Miskin (Gakin) di wilayah Sidoarjo.
Mereka mendapatkan jatah per Kepala Keluarga (KK) seberat 10 kilogram setiap bulan selama 11 bulan terhitung dari Pebruari hingga Desember 2010.

Untuk mendapatkan jatah tersebut, gakin hanya mengganti bantuan senilai Rp. 1.600 perkilogramnya atau Rp. 16.000 per 10 kilogramnya.
“Alokasinya memang untuk 11 bulan saja, dan harapan kami hanya satu, yaitu biar penyaluran raskin ini berjalan sampai ke tangan warga yang benar-benar mendapatkan haknya,” kata Kabag Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Drs. Ilhammudin pada acara peluncuran raskin di Balai Desa Balai Desa Gamping Kecamatan Krian, Senin (26/4).
Mengawali peluncuran, Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso, Msi berkesempatan melaunching program tersebut.
Didampingi istrinya, Ny. Emy Susanti Hendrarso, orang nomor satu di kota delta itu memberikan secara simbolis raskin yang dikemas seberat 10 kilogram kepada beberapa warga sasaran.
Menurut Ilhammudin, peluncuran raskin ini diberikan secara bertahap. Untuk jatah Pebruari dan Maret, pemkab mendistribusikan pada April 2010 ini. Sedang jatah April dan Mei, akan diberikan pada Mei 2010 mendatang.
“Selanjutnya, pendistribusiannya akan diberikan sesuai dengan bulannya sampai seterusnya,” kata Ilham.
Untuk setiap bulannya, pemkab menyediakan raskin sebanyak 53.800 kilogram raskin. Sehingga, untuk memenuhi 11 bulan yang ditetapkan, pemkab menyediakan sekitar 591.800 kilogram.
Untuk memenuhi pemenuhan itu, pemkab membutuhkan anggaran sebesar Rp. 3,288 Milliar dari APBD Sidoarjo 2010.
“Kalau dihitung-hitung, pemkab memberikan subsidi raskin sekitar Rp. 3.800 per kilogramnya. Dan itu sudah ditenderkan lewat PT. Surya Indah Cemerlang,” jelasnya.
Pada peluncuran raskin 2010 ini, Ilham meminta, pelaksanaan penyaluran raskin untuk warga gakin ini bisa dilakukan pengawasan bersama-sama,.
Khusus untuk aparat di tingkat kecamatan se Sidoarjo, mereka diminta untuk mengawasi bobot timbangannya, kualitas, sasaran, pembayaran serta pendistribusiannya.
”Beras ini untuk orang miskin, pelayanannya harus baik,” ujarnya.
Bahkan, jika nanti kedapatan ada beberapa beras yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada, Ilham meminta agar warga tidak segan-segan untuk melaporkan ke petugas. Yaitu untuk dilakukan penggantian beras yang baru.
“Kualitas beras raskin ini sudah melalui proses uji di laboratorium. Mudah-mudahan, kondisinya tak ada laporan beras sampai berjamur,” ujarnya.
Agar pemantauan penyaluran raskin sampai kepada warga yang berhak, Ilham meminta kepada setiap kecamatan untuk melakukan pengawasan bersama-sama.
”Bila sampai ada, mereka akan kita ajak bergerak bersama menagih tagihan raskin,” katanya.
Sementara itu, Bupati Win Hendrarso, Msi mengatakan, penyaluran program raskin ini merupakan usaha tercepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia ingin, program tersebut bisa bergulir dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau sudah dapat, nanti bisa dialihkan kepada warga yang lainnya,” katanya. (Abidin)