SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebagai persiapan peresmian kampung bebek dan telur asin di Desa Kebonsari Kecamatan Candi pada Juni mendatang, Bupati Sidoarjo Drs Win Hendirarso melangsungkan dialog dengan para petani bebek dibalai Desa Kebonsari, Selasa (27/4/2010).

Dalam dialog dua arah ini, banyak petani bebek yang memberikan gambaran berbagai kendala yang kerap dialami petani bebek di Kebonsari ini.
Salah satunya terkait polusi berupa kiriman enceng gondok dari kali klurak.
“Banyaknya kiriman enceng gondok dari limbah avur link II kali klurak ini, membuat hasil telur bebek pada tahun 2010 ini menurun,” terang Abd Manan salah satu petani bebek.
Selain persoalan polusi ini, para petani bebek ini juga mengeluhkan susahnya pemasaran telur asin utamanya di kawasan bandara Juanda .
Pasalnya, kwalitas packing kemasan telur bebek yang dikirim ke bandara, ternyata tidak lulus uji packing.
“Alasan yang kami terima dari pihak angkasa pura, karena mutu pengemasan kami tidak memenuhi standart Internasional,” ulas salah satu petani yang lain.
Sementara itu, dalam jawaban dialognya, bupati menegaskan, pemerintah daerah Sidoarjo siap memberikan support bagi satu desa yang memiliki keunggulan, seperti kampung bebek dan telur asin di Desa Kebonsari ini.
“Support itu berupa bantuan multi sektoral untuk memenuhi sarana dan prasarana sebagai penunjang keunggulan desa,” terangnya.(Abidin)