TARIK Menjelang lebaran keberadaan petasan kian marak. Salah satunya yang diungkap Polsek Tarik. Polisi menyita lebih dari 2.000 petasan di rumah Didik Budiono (42) warga Desa Gampingrowo RT 01 RW 01 Kecamatan Tarik.
Penyitaan itu dilakukan setelah polisi mengendus sebuah home industri petasan berdaya ledak tinggi.
“Kecurigaan atas keberadan produksi petasan sudah terasa, sebab di lingkungan Tarik mulai marak petasan,” ujar Kapolsek Tarik AKP Harto, Kamis (19/08/2010).
Dia curiga bila di wilayahnya menjadi salah satu tempat pemroduksi petasan. Pemantauan dilapangan akhirnya digelar. Ketika ada pemuda bermain petasan, petugas berpakaian preman berusaha mendekati.
Kala itu, petugas meminta satu buah. Dilihat dari fisiknya, petasan itu bukan produk luar daerah. Sebab biasanya, lanjut Harto, produk luar dibubuhi stempel atau nama yang identik dengan mercon.
“Kalau ini cuma gulungan kertas yang dibungkus kertas warna merah. Berarti lokal,” ucapnya.
Dari sanalah, dia melacak rumah yang menjual mercon itu. Setelah mengumpulkan data dari para tetangga, petugas lantas masuk ke rumah yang ditinggali Didik kemarin sekitar pukul 11.30. Di situ petugas menemukan dua sak besar yang berada di kamarnya. Setelah dibuka ternyata berisi ribuan petasan siap jual.
Dari pengungkapan itu, ditemukan petasan berdiameter 3,5 centimeter dan panjang 8,5 centimeter sebanyak 250 buah. Harga satuannya Rp 2 ribu. Ada pula petasan berdiameter 2,5 centimeter dan panjang 6,5 centimeter sebanyak 1.125 buah.
Harga satuanyya Rp 500. Ada juga petasan berdiameter dua centimeter dan panjang enam centimeter sebanyak 209 buah. Petugas juga menyita 600 biji selongsong yang belum diisi bubuk mesiu. Peralatan dan tumpukan kertas koran baik yang masih utuh dan sudah terpotong juga disita.
”Semuanya ini saya kerjakan dalam dua minggu,” kata Didik.
Dihadapan penyidik, Didik mengakui bila hasil kreasinya itu hanya dijual kepada tetangga sekitar. Dan sudah dua tahun ini membuat mercon.
“Kami juga masih melacak pemasok bubuk mesiu yang katanya warga Tarik,” ucapnya.(Arip)