PORONG (kabarsidoarjo.com)- Semburan lumpur baru (buble) berpotensi aktif kembali di wilayah terdampak lumpur Sidoarjo.
Sejauh ini, sudah empat titik semburan baru (buble) yang kembali aktif, diantaranya tersebar di wilayah Siring Barat dan Jatirejo.
“Memang ada kecenderungan dalam empat hari terakhir beberapa buble lama kembali aktif,” ucap Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Ahmad Zulkarnain, Jumat (20/08/2010).
Meski begitu, lanjut Izul, semburan tersebut tidak berbahaya karena tidak mengandung gas beracun dan akan hilang dengan sendirinya.
Kini, BPLS telah mengidentifikasi titik-titik buble untuk selanjutnya dilakukan penanganan.
“Kita akan melakukan penanganan secepatnya agar buble itu tidak menimbulkan kepanikan kepada warga,’ ucap Izul lagi.
Memang, sejak malam tadi, beberapa tim BPLS sudah diterjunkan untuk mengidentifikasi buble di wilayah Siring Barat dan Jatirejo.
Pada pukul 21.00 WIB, beberapa petugas divisi gas BPLS mendatangi buble yang keluar di panti asuhan Nurul Azhar Jatirejo.
Para petugas lantas mengukur kadar semburan dengan menggunakan gas detector.
Dari hasil pengukuran itu tidak ditemukan kandungan gas beracun H2S dalam buble.
”Kandungan H2S nol dan tidak kita temukan,” ucap Pitando, staff divisi gas BPLS malam tadi.
Hanya saja, petugas mendapati kandungan gas metan sebesar 45 persen.
Kondisi ini memang agak mengkhawatirkan karena gas tersebut mudah terbakar.
“Kami menyarankan agar tidak membawa korek yang bisa memicu kebakaran,” terang Pitando lagi. (Arip)