SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Masyarakat Kabupaten Sidoarjo, dihimbau untuk selalu berhati-hati saat akan melakukan pembelian produk makanan dan minuman dalam kemasan, menjelang lebaran ini.
Pasalnya, dari beberapa hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Tim Koordinasi Pengawasan dan Pembinaan Makanan, Minuman, Obat dan Kosmetik (TKP2MOK) Pemkab Sidoarjo, banyak ditemukan makanan tanpa label kadaluwarsa, dibeberapa pusat perbelajaan di Sidoarjo.
Dalam sidak yang dipimpin Asisten Tata Pemerintahan dan Kesmas Hisjam Rosidi, SH, pada Selasa (31/8/2010) dan Rabu (1/9/2010) ini, tim pengawas mendapati satu barang tanpa data kadaluwarsa yang menjadi ketentuan wajib bagi makanan kemasan.
“Sekitar ada 13 bungkus yang kami anggap sudah menyalahi ketentuan, untuk itu kami meminta kepada manajemen untuk menariknya,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes, Endang Sulastri, SKM.
Insepksi mendadak (sidak) yang dilakukan bersama Tim Koordinasi Pengawasan dan Pembinaan Makanan, Minuman, Obat dan Kosmetik (TKP2MOK) Pemkab Sidoarjo itu mengambil empat sasaran pemantauan.
Yakni di Hero Swalayan (kawasan Taman Pinang), pusat perbelanjaan Giant Sun City, Ramayana dan minimarket Alfamart (kawasan Perum Pondok Jati Sidoarjo).
Khusus di Giant Sun City, tim banyak menemukan puluhan kaleng biskuit kemasan yang terpantau peyok dan cacat.
Bahkan, beberapa minuman kemasan berupa orange juice juga terlihat kembung dan rusak. Selain itu, ada juga kemasan ikan segar tak berlebel masa kadaluwarsanya serta roti coklat yang kemasannya rusak.
Termasuk beberapa makanan yang tidak memiliki ijin edar dan tak terdata alamat produsennya.
“Aturannya memang begitu, kami ingin melindungi konsumen agar jangan sampai mereka dirugikan,” ujar Endang Sulastri.
Selain di empat lokasi tersebut, TKP2MOK Pemkab Sidoarjo rencananya juga akan melakukan aksi yang sama di wilayah Waru dan wilayah Sepanjang Kecamatan Taman.
“Menjelang lebaran ini kami terus melakukan pemantauan, tapi tidak bisa semuanya, kami melakukan sidak di beberapa tempat saja untuk dijadikan sampling,” kata Asisten Tata Pemerintahan dan Kesmas Hisjam Rosidi, SH. (Abidin)