SEDATI (kabarsidoarjo.com)- Pengaruh pertemanan melalui jejaring sosial facebook, kembali menelan korban di Sidoarjo.
Seorang gadis berusia 14 tahun, Demmi Langstone Sabatini,siswa kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari I Surabaya, sudah tiga hari ini meninggalkan rumahnya di perumahan Juanda regency blok G no 20 Sedati,Sidoarjo, tanpa pamit.

Diduga, sang gadis dibawa lari setelah berkenalan dengan laki-laki melalui jejaring pertemanan facebook.
Drasti Sosialis Tini (58) ibu korban, hanya bisa menangis dan meratapi kepergian anak gadis semata wayangnya hasil perkawinannya dengan Grant Langstone asal Australia. Sejak hari Senin (27/09),
Dikatakan Drasti,peristiwa menghilangnya Demmi, sejak dirinya terakhir kali mengantar putrinya ke sekolah seperti biasanya.
Setelah itu saat itu, Demmi yang biasa sms ataupun sekedar telpon tak lagi memberikan kabar, sehingga sehingga ia balik menelfon anak semata wayangnya untuk mengetahui kondisinya.
Namun hingga berkali-kali, tapi tak ada jawaban atau balasan sms. Sehingga Drastipun pukul 13.00 wib mendatangi pihak sekolahan dan menanyakan keberadaan putrinya,
Alangkah terkejutnya ternyata Demmi tidak masuk sekolah dan teman-temanya pun tidak mengetahui keberadaanya.
“Ia anak yang penurut mas, kalau ada teman yang baru pasti diberitahukan, atau teman laki-laki yang sedang didekatinya, “ ujar Drasti, sambil menahan air matanya, Kamis (30/09/2010).
Saat meninggalkan rumah, Demmi memakai seragam sekolah, biru putih, tas warna biru, sepatu hitam, jaket jeans warna biru dan membawa Hand phone Blackberry, serta hanya membawa uang saku 12.000 rupiah.
Usaha Drasti untuk menemukan anaknya yang baru duduk di kelas dua smp sudah dilakukan, mulai dari melapor ke polisi hingga mencari tahu lewat teman Demmi.
Namun nampaknya usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil, ia hanya mendapatkan informasi dari keponakanya, bernama Ayu, sebelum meninggalkan rumah ia bercerita bahwa ia akan pergi ke Bali bersama Komang Dewa, teman face booknya.
Setelah mencari informasi, Drasti mendapatkan nomer telfon Komang, dan mengajak ketemuan di Mc Donald.
Setelah berhasil di hubungi, komangpun bersedia bertemu. Namun hingga di tunggu beberapa jam, ia tidak kunjung datang, dan nomer ponselnya tidak lagi dapat dihubungi lagi.
“Anak saya memang gemar sekali mengakses jejaring social facebook melalui handphone,” imbuhnya (Arip)














